Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo berharap media massa di Indonesia mampu mencerahkan masyarakat lewat pelurusan kabar berita palsu atau hoax.
Menurutnya, media arus utama berupa cetak dan online bertugas meluruskan berita-berita tidak benar dan berita hoax yang tersebar di media sosial. Bila media massa mampu menjalankan tugasnya untuk meluruskan berita yang tidak benar atau memfitnah, maka tercerahkanlah masyarakat.
"Jangan malah kalau ada berita-berita tidak benar tidak diluruskan, malah diangkat atau diviralkan. Itu yang menurut saya kita garap bersama-sama agar kabar yang tidak benar, kabar memfitnah, bohong, hoax bisa [diluruskan]," tutur Presiden usai menghadiri World Press Freedom Day 2017 di Senayan, Jakarta, Rabu (3/5/2017).
Presiden Joko Widodo menilai pers di Indonesia saat ini sudah mendapat kebebasan yang besar. Namun, dia mengingatkan kebebasan pers tersebut mengandung tanggung jawab yang mesti dijalankan pers.
"Wartawan sudah mendapat sebuah kebebasan yang amat sangat di dunia, terutama di Indonesia. [Ini] bagian dari cita-cita reformasi. Tapi yang namanya kebebasan juga ada tanggung jawabnya," ucap Presiden.