Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Republik Ceko sepakat meningkatkan kerjasama di berbagai, seperti di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, hingga pendidikan.
Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengatakan dalam bidang perdagangan, Jatim bakal memperluas pasar ekspor ke Ceko. Selama ini perdagangan antara keduanya mengalami pasang surut.
"Dari tahun ke tahun persentasenya menurun. Pada 2013 lalu secara global pasar ekspor ke Ceko hanya 0,03%, selanjutnya 2016 sampai sekarang menurun menjadi 0,01% saja,’’ kata Gus Ipul, sapaan akrabnya, dalam situs resmi pemprov Jatim, Kamis (30/3/2017).
Menurutnya, pasar ekspor jatim perlu terus ditingkatakan, apalagi menurutnya, di Ceko perkembangan pangsa pasarnya cukup bagus. Adapun, Ceko merupakan salah satu negara Eropa yang memiliki teknologi canggih, di mana bisa memproduksi mulai dari tusuk gigi sampai nuklir.
Oleh karena itu, Jatim akan meningkatkan kejasama di sektor biotermal atau energi panas bumi menjadi energi listrik. Di Jatim untuk sepuluh tahun mendatang masih membutuhkan energi listrik sekitar 35.000 Megawatt.
Sementara untuk bentuk kerjasama lain, yakni berupa pengelolaan sampah. Dibandingkan Indonesia, Ceko sudah mampu berinovasi dalam pengolahan sampah yang bisa diubah menjadi aspal, energi listrik serta pupuk.
Duta Besar Republik Ceko, Ivan Hotek, menyatakan kesiapannya untuk terus bekerjasama dengan Jatim dalam berbagai bidang.
