Kabar24.com, MANADO -- Perusahaan ekspedisi PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE membidik pertumbuhan volume pengiriman sebesar 30%-40% di Manado sepanjang tahun ini.
Perseroan bakal mengandalkan sektor e-commerce dan usaha kecil menengah (UKM) untuk mendongkak volume.
Kepala Cabang JNE Manado, Julianus Barthen Patinggi, mengatakan saat ini volume pengiriman barang mencapai kisaran100-200 ton. Dia menyebut peluang jasa kiriman di Manado sangat menjanjikan sejalan dengan tren e-commerce yang tengah menggeliat.
"Sebanyak 70%-80% kiriman kami itu dari e-commerce. Inboud [barang masuk] ke Manado cukup tinggi. Ada juga produk-produk UKM [usaha kecil menengah] yang [dikirim] ke luar," jelasnya kepada Bisnis.com, Jumat (10/3/2017).
Di samping itu, penetrasi pengiriman barang melalui kargo udara di Manado masih rendah. Data PT Angkasa Pura I (Persero) menunjukkan, volume kargo di Bandara Sam Ratulangi saat ini hanya mencapai 40 ton per hari atau hanya 11,42% dari kapasitas sebesar 350 ton.
Barthe mengatakan, saat ini, JNE memilki 50 outlet di Manado dan 35 outlet di kota lain di Sulawesi Utara. Barthen menyebut, tahun ini jumlah outlet di Manado bakal ditambah 25 sehingga menjadi 75 outlet.
Sementara itu, di luar Manado JNE bakal menambah 15 outlet. Penambahan outlet bakal difokuskan di kota-kota kecamatan sehinga diharapkan bisa memperadlam penetasi jaringan di wilayah-wilayah yang belum terjangkau atau remote area.
Selain e-commerce, segmen UKM juga bakal diandalkan. Barthen mengakui, produk-produk UKM terutama oleh-oleh khas Manado terbilang laris di luar Sulawesi Utara. Dia mengimbuhkan kiriman paket oleh-oleh khas Manado mencapai 3.000 hingga 4.000 kiriman per bulan.
Menurut Barthen, sambal roa dan cakalang fufu menjadi salah dua dari produk khas Manado yang paling sering dikirim melalui JNE. Selain itu, aneka camilan seperti kue bagea dan kacang Kawangkoan juga menjadi produk kerap dikirim ke luar Manado.
Barthen menuturkan, JNE juga bakal bekerja sama dengan 117 pelaku usaha e-commerce terkait dengan standarisasi pengemasan barang kiriman. JNE juga mengincar tambahan outlet dari pelaku usaha e-commerce yang ada di Manado.
Menurut Barthen, selain efisien, pelaku usaha e-commerce juga bakal mendapat komisi penjualan sebesar 20% per bulan dengan menjadi agen mitra JNE. Tahun depan, komisi bahkan bakal dinaikkan menjadi 28%. Ini dilakukan agar agen mitra terpacu menggenjot volume paket kiriman.