Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Pariwisata Arab Saudi, Pemerintah Majukan ITDC

Pemerintah memajukan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Arab Saudi di bidang investasi pariwisata di Indonesia.nn
Menteri Pariwisata Arief Yahya/Bisnis.com-Natalia Indah Kartikaningrum
Menteri Pariwisata Arief Yahya/Bisnis.com-Natalia Indah Kartikaningrum

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah memajukan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Arab Saudi di bidang investasi pariwisata di Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan dalam investasi di sektor pariwisata, pemerintah bertugas hanya memfasilitasi pelaku usaha asal Indonesia dan pelaku usaha asal Arab Saudi untuk menjalin kemitraan. Sebelumnya, Arief menyebut Arab Saudi tertarik berinvestasi di tiga lokasi di Indonesia. Mereka adalah Mandalika di Nusa Tenggara Barat, sekitar pesisir selatan kawasan Mande di Sumatra Barat, dan Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung.

Sudah sejak lama, menurut Arief, Timur Tengah tertarik berinvestasi di kawasan Mandalika.  "Dari perusahaan di sana [Arab Saudi] salah satu investor yang tertarik adalah pangeran Alwaleed [Pangeran Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Alsaud]. Beliau pengusaha di sektor pariwisata. Itu langsung dengan ITDC di sini," kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (2/3/2017).

Pangeran Alwaleed Bin Talal Bin Abdulaziz Alsaud ialah CEO dari Kingdom Holding Company. Menurut Arief, Pangeran Alwaleed pernah menyampaikan ketertarikannya berinvestasi di sektor pariwisata di Indonesia kepada Presiden Joko Widodo. Adapun, ITDC yang dimaksud yakni Indonesia Tourism Development Corporation atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

Menurutnya, investasi di sektor pariwisata tetap digarap lewat mekanisme business-to-business. Pemerintah Indonesia sendiri tengah menjalin hubungan dengan Komisi Pariwisata Arab Saudi. Bahasan yang tengah didiskusikan yakni promosi bersama, pertukaran informasi khususnya halal, dan pengiriman sumber daya manusia (SDM).

Arief juga sudah mengusahakan pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, untuk membicarakan soal investasi di sektor pariwisata.

Nusa Dua, Bali, yang akan dikunjungi Raja Salman bin Abdulaziz bersama menteri dan pangeran dalam beberapa hari mendatang diharapkan dapat menjadi contoh lokasi pariwisata yang sukses di Indonesia.

"Kebetulan mereka ke Nusa Dua. Akan ditunjukkan bagaimana membangun tourism ressort," ucap Arief.

Dia yakin rencana investasi di sektor pariwisata yang digadang-gadang Arab Saudi bakal terealisasi, berkaca dari investasi kilang minyak Arab Saudi di Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper