Bisnis.com, JAKARTA -- Pembangunan kereta api ringan di Palembang hingga kini belum separuh jalan, begitu juga dengan pembangunan jalan tol Palembang-Indralaya yang agak tersendat.
Untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan berbenah diri, salah satunya di sektor infrastruktur transportasi. Presiden Joko Widodo sampai menggelar rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, tentang perkembangan infrastruktur dalam mendukung penyelenggaraan Asian Games Tahun 2018, Kamis (2/3/2017).
Usai rapat terbatas, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin kepada awak media mengatakan telah menyampaikan perkembangan infrastruktur di Palembang kepada Presiden dan sejumlah menteri. Salah satu yang dilaporkan yakni pembangunan kereta api ringan (light rail transit/ LRT).
Hingga saat ini, proses pembangunan baru mencapai 39%.
"Yang berat itu kan menanam tiang, kalau tinggal pemasangan itu cepat sekali," kata Alex di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (2/3/2017).
Pembangunan jalan tol Palembang-Indralaya, menurutnya, tersendat di dua seksi jalan. Ruas jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra) membentang sepanjang 21.93 kilometer, terdiri dari tiga seksi.
Di proyek itu, pemerintah provinsi Sumatra Selatan bertanggung jawab atas pembebasan lahan.
"Kan dulunya di masalah pembebasan lahan, sekarang sudah beres semua. Biasa, pembebasan lahan ada yang setuju, ada yang tidak. Pelan-pelan, akhirnya bebas semua. Section tiga yang telat," ucap Alex.
Meski tersendat saat ini, Alex yakin pembangunan LRT dan Palindra akan rampung sesuai tenggat waktu yang sudah ditentukan. LRT ditargetkan rampung pada Februari 2018.
Dari paparan Alex soal pembangunan infrastruktur di Palembang untuk menyambut Asian Games 2018, Alex mengatakan Presiden mengacungkan jempol.
"Acungi jempol. Ditanya ada masalah atau tidak, saya bilang kalau ada masalah yang kami bisa atasi, tidak kami laporkan. Tapi, kalau tidak bisa kami atasi, baru kami laporkan," ujar Alex.