Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Ingin NTB Jadi Penghasil Utama Beras

Presiden Joko Widodo ingin Nusa Tenggara Barat menjadi daerah utama penghasil beras di Indonesia.
Petani membersihkan gabah/Antara
Petani membersihkan gabah/Antara
Kabar24.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo ingin Nusa Tenggara Barat menjadi daerah utama penghasil beras di Indonesia.
 
Menurutnya, sumbangan sektor pertanian dalam menggerakkan perekonomian Nusa Tenggara Barat (NTB) harus terus ditingkatkan.
 
Dari sisi sektoral, sebanyak 24% perekonomian NTB disokong pertanian, 15% dari pertambangan 15%, dan 13% dari sektor perdagangan dan eceran.
 
"Sehingga NTB bisa menjadi salah satu daerah penghasil utama beras di Indonesia," kata presiden saat menyampaikan sambutan dalam rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Selasa (21/2/2017).
 
Presiden Joko Widodo juga meminta agar pembangunan infrastruktur pertanian seperti bendungan, waduk, dan saluran irigasi terus dilanjutkan dan diprioritaskan. Tidak terkecuali penyiapan sarana dan prasarana pertanian.
 
Rapat terbatas pada hari ini, Selasa (21/2/2017), beragendakan pembahasan soal pelaksanaan proyek strategis nasional dan program prioritas di NTB. Rapat terbatas dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Kepala BKPM Thomas Lembong, Menteri LHK Siti Nurbaya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi. 
 
Presiden mengapresiasi kinerja perekonomian NTB yang bertumbuh sangat pesat dalam tiga tahun terakhir dan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional.
 
Pada 2015 pertumbuhan ekonomi NTB sebesar 9,2% dan 2016 5,8%, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Presiden meminta momentum pertumbuhan yang tinggi tersebut dijaga dan harus ditingkatkan lagi.
 
"Harus juga terus diperhatikan aspek pemerataan ekonomi, khususnya dalam meningkatkan pendapatan warga maupun menurunkan angka kemiskinan di NTB," tutur presiden. 
 
Pendapatan per kapita masyarakat NTB saat ini Rp23,74 juta per tahun atau setengah dari rata-rata nasional. Jumlah penduduk miskin NTB pun menurun, meski masih di atas angka nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper