Kabar24.com, JAKARTA--Selisih suara antara pasangan calon gubenur Banten Wahidin Halim-Andika Hazrumy (WH-Andika) dengan pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarif (Rano-Embay) sebesar 0,53% membuat belum ada kesimpulan siapa yang bakal memimpin provinsi tersebut lima tahun ke depan.
Direktur Eksekutif lembaga survei IndoBarometer, Muhamad Qodari mengatakan bahwa hasil quick count lembaga itu pada Pilkada Banten kemarin menunjukkan pasangan WH-Andika meraih 50,53% suara. Sedangkan pasangan dan pasangan Rano-Embay sebesar 49,47% dengan total suara masuk sebesar 100%.
“Ini meunjukkan belum bisa disimpulkan siapa pemenang Pilkada Banten,” ujar Qodari, Kamis (16/2/2017).
Dia menambahkan bahwa jumlah suara tidak sah di provinsi tersebut sebesar 2,76% dengan tingkat partisipasi suara sebesar 62,5%.
Melihat hasil tersebut, pasangan WH-Andika dan Rano-Embay bersaing kuat dalam kisaran margin of error Hasil gambar untuk gambar plus minus 1%, ujarnya.
“Dengan selisih yang berada dalam kisaran margin of error Hasil gambar untuk gambar plus minus 1% masih sangat memungkinkan hasilnya akan berbeda dengan hasil real count KPU Provinsi Banten,” ujarnya.
Dia meminta semua pihak untuik bersabar menunggu siapa pemenang pilkada Banten sambil menunggu keputusan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pasangan WH-andika didukung oleh Partai Demokrat, Golkar, Gerindra, PKS, PKB, PAN, dan Hanura. Sedangkan pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarif diusung oleh oleh PDIP dan Nasdem.
Quick count Indo Barometer dilaksanakan di 300 TPS sebagai sampel dari 16.540 TPS yang tersebar di delapan kabupaten/kota di provinsi Banten. Sedangkan total pemilih yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 7.955.282 orang.
“Dengan jumlah sampel sebanyak 300 TPS, dihasilkan tingkat kesalahan (margin of error) sebesar ± 1% pada tingkat kepercayaan (confidence level) sebesar 99% dengan metode penarikan sample yaitu multistage random sampling,” ujarnya.