Bisnis.com, JAKARTA- Presiden Joko Widodo meminta Ketua Majelis Syuro Arab Saudi untuk meningkatkan kerja sama perdagangan antarnegara yang sudah merosot 36% dalam dua tahun.
Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Abdurrahman Mohammad Fachir mengatakan Presiden Joko Widodo meminta bantuan Ketua Majelis Syuro Arab Saudi untuk merealisasikan rencana dan komitmen investasi di Indonesia.
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Ketua Majelis Al-Syura Kerajaan Arab Saudi Abdullah Bin Mohammed Bin Ibrahim Al-Sheikh di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (16/2/2017) sebelum Ketua Majelis Al-Syura bertemu Ketua DPR RI.
"Dan juga dimintakan bantuan dari Ketua Majelis Syuro Arab Saudi untuk realisasi berbagai rencana dan komitmen investasi di Indonesia," kata Fachir, Kamis (16/2/2017).
Menurutnya, Presiden menyampaikan bahwa parlemen Arab Saudi dan DPR RI didorong untuk bekerja sama membantu upaya-upaya pemerintah kedua negara meningkatkan hubungan dan kerja sama.
Dalam kurun waktu 2014-2015, kerjasama perdagangan dan ekonomi antara Arab Saudi dan Indonesia turun sebesar 36%.
Ketua Majelis Al-Syura Kerajaan Arab Saudi Abdullah Bin Mohammed Bin Ibrahim Al-Sheikh mengatakan turunnya volume perdagangan tersebut tidak hanya menimpa Indonesia, melainkan banyak negara. Sebab utama yakni turunnya harga minyak.
Selain itu, Presiden Joko Widodo dan Ketua Majelis Al-Syura Kerajaan Arab Saudi membicarakan perlindungan warga negara Indonesia yang bermukim di Arab Saudi dan warga Indonesia yang melaksanakan haji dan umroh.
"Beliau secara khusus mendorong agar kedua parlemen juga bekerjasama dalam upaya memerangi terorisme dan menyebarkan Islam yang toleran dan damai," tutur Fachir.
Menurutnya, Ketua Majelis Al-Syura Kerajaan Arab Saudi mempunyai perhatian besar terhadap isu terorisme. Terbukti, Abdullah Bin Mohammed Bin Ibrahim Al-Sheikh mengarang dan menerbitkan buku bertajuk Terrorism and How to Treat It.