Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saudara Tiri Kim Jong Un Dikabarkan Dibunuh di Malaysia

Saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong Nam, yang terasing dikabarkan tewas dibunuh di Malaysia, kata seorang sumber pada pemerintahan Korea Selatan, Selasa
Kim Jong Nam./.Bloomberg
Kim Jong Nam./.Bloomberg

Bisnis.com, Kuala Lumpur- Saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Jong Nam, yang terasing dikabarkan tewas dibunuh di Malaysia, kata seorang sumber pada pemerintahan Korea Selatan, Selasa.

Saudara tiri Kim Jong Un itu selama ini menghabiskan waktu dalam waktu lama di luar Korut. Ia dikenal bersuara lantang terhadap kekuasaan dinasti keluarganya di Korut.

Jong Nam dinyatakan meninggal dunia oleh kepolisian Malaysia pada usia sekitar 40 tahunan.

Pejabat kepolisian Fadzil Ahmat mengatakan penyebab tewasnya Jong Nam belum dipastikan dan pemeriksaan forensik terhadap jenazahnya akan dilakukan.

"Sejauh ini tidak ada tersangka, namun kami sudah memulai penyelidikan dan sedang mencari beberapa kemungkinan untuk mendapat petunjuk (penyebab kematian Jong Nam," kata Fadzil seperti dikutip Antara, Rabu (15/2/2017).

Menurut Fadzil, Kim sebelumnya telah berencana berangkat ke Macau pada Senin namun ia kemudian jatuh sakit ketika berada di terminal Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).

"Mendiang ... merasa ada seseorang yang memegang kepalanya dari belakang," kata Fadzil. "Ia merasa pusing sehingga meminta pertolongan di loket KLIA."

Jong Nam kemudian dibawa ke sebuah klinik bandara dan di sana ia masih merasa tidak sehat sehingga ia kemudian dibawa ke rumah sakit.

Jong Nam meninggal di mobil ambulans yang membawanya ke Rumah Sakit Putrajaya, tambah Fadzil.

Jaringan televisi berlangganan Korea Selatan, TV Chosun, melaporkan bahwa Kim diracun menggunakan sebuah jarum oleh dua perempuan, yang diyakini sebagai mata-mata Korea Utara.

Kedua perempuan itu kabur dengan taksi dan menjadi buronan, kata televisi tersebut yang mengutip berbagai sumber pada pemerintahan Korea Selatan.

Reuters seperti diutip Antara, belum dapat memastikan kebenaran keterangan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan pihaknya tidak dapat memastikan laporan itu sementara badan intelijen Korsel juga belum dapat dimintai komentar.

"Kami tidak tahu apakah ada kain atau jarum; petugas penjaga loket mengatakan seseorang memegang mukanya (Jong Nam), ia merasa pusing," kata Fadzil.

Malaysia merupakan salah satu dari sedikit negara yang memiliki hubungan erat dengan Korea Utara.

Korut saat ini berada di bawah sanksi-sanksi global yang makin ketat terkait uji coba nuklir dan peluncuran peluru kendali balistik yang dilakukan negara itu.

Warga Malaysia dan Korut dapat saling berkunjung ke negara mereka tanpa harus memiliki visa.

Kim Jong Nam dan Kim Jong Un adalah putra mantan pemimpin Korut Kim Jong Il, yang meninggal pada akhir 2011, namun mereka berbeda ibu.

Kim Jong Nam tidak menghadiri upacara pemakaman ayahnya.

Jong Nam diyakini memiliki hubungan dekat dengan pamannya, Jang Song Thaek, yang merupakan orang kuat kedua Korea Utara sebelum ia dihukum mati atas perintah Kim Jong Un pada 2013.

Dalam suatu insiden yang memalukan pada 2001, Jong Nam ditangkap di sebuah bandara di Jepang karena melakukan perjalanan menggunakan paspor Republik Dominika palsu dengan alasan ia ingin mengunjungi Disneyland di Tokyo. Ia juga diketahui telah mengunjungi Hong Kong, Macau dan China daratan.

Koh Yu-hwan, pengajar di Universitas Dongguk di Seoul, mengatakan Kim Jong Nam telah beberapa kali disebut-sebut bisa menggantikan saudara tirinya, Kim Jong Un, sebagai pemimpin generasi ketiga Korut.

Jong Nam telah mengatakan dalam beberapa tahun belakangan bahwa ia tidak tertarik menjadi pemimpin negaranya.

Sepupunya, Lee Han-young, yang membelot ke Korea Selatan melalui Swiss pada 1982, tewas ditembak oleh agen-agen Korut di Seoul pada 1997, menurut Korsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper