Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Hibahkan 5.000 Metric Ton Beras Untuk Sri Lanka Yang Dilanda Kekeringan

Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia menghibahkan 5.000 metric ton beras kepada Sri Lanka yang lagi menghadapi kekeringan.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti (kanan) meninjau stok beras di Gudang Nomor 28 di Bulog Divre Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (2/10)./Antara-Widodo S Jusuf
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti (kanan) meninjau stok beras di Gudang Nomor 28 di Bulog Divre Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (2/10)./Antara-Widodo S Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia menghibahkan 5.000 metric ton beras kepada Sri Lanka yang lagi menghadapi kekeringan.

Presiden Joko Widodo melepas bantuan tersebut pagi ini, Selasa (14/2/2107) di Bulog Divre DKI Jakarta, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Utara. Presiden mengatakan bantuan beras 5.000 MT ton itu merupakan respon atas surat yang dilayangkan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena melalui duta besar Sri Lanka di Indonesia.  

"Permintaan itu segera saya respon karena kondisi di sana perlu sekali. Sebagai sahabat dan negara besar di Asia sudah sepantasnya Indonesia berada bersama Sri Lanka menghadapi situasi yang sulit," tutur presiden, Selasa (14/2/2017).

Kepala Negara mengatakan Indonesia dan Sri Lanka menjalin historis relasi panjang, dimulai saat Konferensi Asia Afrika pada 1955 di Bandung, Jawa Barat. Konferensi itu lantas melahirkan Gerakan Non Blok yang juga didukung Sri Lanka.

"Sejarah seperti itu yang kita lihat. Presiden Maithripala Sirisena menyampaikan surat kepada saya mengenai kondisi kekeringan itu, kita respon secepatnya," ujar presiden.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper