Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DEMO 11/2 : Diduga untuk Pelihara Sentimen Sektarian

- Aktivis Nahdlatul Ulama Syafiq Alielha menduga rencana aksi yang akan dilakukan 11 Februari 2017 oleh kelompok-kelompok yang mengatasnamakan umat Islam, merupakan sebuah upaya memelihara sentimen sektarian.
Aksi doa bersama 12 Desember./.Reuters
Aksi doa bersama 12 Desember./.Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Aktivis Nahdlatul Ulama Syafiq Alielha menduga rencana aksi yang akan dilakukan 11 Februari 2017 oleh kelompok-kelompok yang mengatasnamakan umat Islam, merupakan sebuah upaya memelihara sentimen sektarian.

"Saya mencurigai aksi ini untuk memelihara sentimen. Ada banyak kelompok dalam aksi ini yang mengidap sentimen sektarian," ujar Syafiq dalam diskusi publik bertajuk Merawat Keindonesiaan dengan subtema Aksi 112 dan Kuda Troya Demokrasi, yang diselenggarakan Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) di Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Sebelumnya, ada kelompok yang berencana menggelar aksi damai kembali pada tanggal 11 Februari 2017 atau sehari menjelang masa tenang Pilkada serentak 2017.

Syafiq menekankan kelompok-kelompok yang berencana menyelenggarakan aksi ini, sebelumnya menuntut dilakukan proses peradilan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok0 yang dituding menistakan agama melalui aksi besar di Monas.

Namun, ketika proses peradilan telah dilakukan, aksi tetap terus dilakukan.

"Jadi saya menduga ini upaya memelihara sentimen sektarian. Karena kelompok-kelompok seperti ini eksistensi politiknya hanya akan menguat apabila sentimen sektarian juga menguat," jelas dia.

Lebih jauh Syafiq menekankan apabila tujuan kelompok tersebut melakukan aksi guna mempengaruhi proses pengadilan, maka hal tersebut juga tidak bisa dibenarkan.

"Ini tantangan kita, bagaimana menghadapi kelompok-kelompok ini yang sejak awal era reformasi marak," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper