Kabar24.com, JAKARTA — Serikat Perusahaan Pers (SPS) memberikan penghargaan kepada 14 tokoh pers media cetak Tanah Air.
Penghargaan itu diberikan karena SPS menilai mereka telah berjasa dan berkontribusi nyata bagi pertumbuhan dan perkembangan industri media cetak nasional dan asosiasi.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Dalam sambutannya, Rudiantara mengatakan turut mengapresiasi kinerja para pekerja media massa yang terus mempertahankan praktik jurnalisme secara profesional.
“Saya mengapresasi kepada media-media yang masih menjalankan praktik jurnalisme di tengah maraknya informasi dan media palsu yang beredar di masyarakat,” kata Rudiantara di Jakarta, Jumat (3/1/2017).
Dia menambahkan terus mendorong kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang media-media dan berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong hadirnya berita-berita berkualitas.
VIdeo Berita: Bisnis Indonesia Raih Penghargaan IPMA 2017
Lebih lanjut, Rudiantara menjelaskan perkembangan teknologi mengakibatkan berubahnya medium cara berkomunikasi di Indonesia maupun dunia.
“Dulu medium surat kabar berubah menjadi elektronik, berubah menjadi media Internet lalu hadir lagi media sosial,” ujarnya.
Hal tersebut menurutnya menghasilkan dinamika tersendiri. Dia menilai pada era media sosial mindset masyarakat pun bisa menjadi jurnalis.
“Saya mengapresasi kepada media-media yang masih menjalankan praktik jurnalisme,” jelas Rudiantara.
Sementara itu, Ketua Harian SPS Ahmad Djauhar mengatakan saat ini media cetak nasional menghadapi tantangan berat dengan serbuan media digital.
Hal tersebut saat ini masih menjadi fokus perhatian para pelaku pers nasional.
“Harus dipikirkan bagaimana caranya keluar dari kemelut ini,” kata Djauhar dalam sambutannya di Hotel Millenium, Jakarta, Jumat (3/1) malam.
Kendati demikian, dia optimis kondisi tersebut akan segera berbalik mengingat minat masyarakat terhadap media-media arus utama kembali meningkat. Hal itu menurutnya akibat terpaan berita palsu di Internet.
“Konten berita yang ada di media sosial tidak bisa dipertanggungjawabkan karena kalau media massa itu dibangun berdasarkan undang-undang yang berlaku,” jelas Djauhar.
Berikut nama tokoh-tokoh yang mendapatkan penghargaan dari SPS, di Hotel Millenium, Jakarta, Jumat (3/1/2017) malam:
Mirta Kartohadiprodjo - Femina
Sukamdani Sahid - Bisnis Indonesia
Jacob Oetama - Kompas
Fikri Jufri - Tempo
Sabam Leo Batubara
Sulastomo - Pelita
Sofyan Lubis - Poskota
Tribuana Said - Waspada
Alwi Hamu - Fajar
Basril Djabar - Singgalang
Gusti Rusdi Effendi - Banjarmasin post
Rida K Liamsi - Riau post
Syafik Umar - Pikiran Rakyat
Bambang Halilintar - Swa