Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penculikan WNI Oleh Abu Sayyaf Kembali Terulang

Penculikan dan penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok mlitan Filipina Abu Sayyaf kembali terjadi pada periode Desember-Januari lalu.
Kelompok militan Abu Sayyaf/Reuters
Kelompok militan Abu Sayyaf/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA--Penculikan dan penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok mlitan Filipina Abu Sayyaf kembali terjadi pada periode Desember-Januari lalu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengatakan tujuh WNI diculik dari perairan Sabah Malaysia dalam kurun waktu Desember 2016 hingga Januari 2017.

"Desember lalu itu dua kali penyanderaan di Perairan Sabah, yang pertama dua WNI diculik dan disandera, kemudian beberapa waktu kemudian dua lagi WNI, pada 9 Januari lalu. Kalau tidak salah ada tiga WNI lagi yang diculik, juga di Perairan Sabah," kata Arrmanatha kepada para wartawan di Jakarta, hari Kamis (02/02).

Arrmanatha mengatakan pemerintah terus berkoordinasi dengan pemerintah Filipina dan pemilik kapal di Malaysia. Sejauh ini diketahui ketujuh WNI itu disandera di sekitar Filipina Selatan sebagaimana dikutip BBC.com, Kamis (2/2/2017).

Sebelumnya, lebih dari 10 WNI sempat diculik dan disandera oleh kelompok Abu Sayyaf pada tahun lalu dan seluruhnya telah berhasil dibebaskan.

Sebelumnya, pada pertengahan tahun lalu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan kelompok Abu Sayyaf merupakan pelaku penculikan terhadap tiga orang warga negara Indonesia di perairan wilayah Felda Sahabat, Lahat Datu, Malaysia.

Sedangkan Menlu Retno Marsudi--berdasarkan keterangan pemerintah Malaysia--membenarkan bahwa tiga orang WNI telah diculik oleh lima pria bersenjata di perairan Malaysia.

Tiga orang itu adalah adalah awak kapal penangkap ikan LLD113/5/F yang berbendera Malaysia.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper