Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump: Kesepakatan Pengungsi AS-Australia Merupakan Hal Bodoh

Presiden AS Donald Trump mencela kesepakatan pemukiman pengungsi dengan Australia dalam twitnya semalam.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Carlos Barria
Presiden Amerika Serikat Donald Trump./REUTERS-Carlos Barria

Kabar24.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump mencela kesepakatan pemukiman pengungsi dengan Australia dalam twitnya semalam.

“Apa kau percaya itu? Pemerintahan Obama setuju untuk menerima ribuan imigran ilegal dari Australia. Mengapa? Saya akan pelajari kesepakatan bodoh ini!” ujar Trump dalam twitnya.

Pernyataan Trump tersebut seakan mencampakkan nasib lebih dari 1.000 pengungsi, serta hubungan AS dengan sekutu utamanya tersebut ke dalam keraguan.

Seperti dilansir Bloomberg (Kamis, 2/2/2017), twit Trump muncul setelah Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull membela hubungannya dengan AS menyusul laporan Washington Post bahwa Trump telah mencacinya seputar perjanjian tersebut.

Menurut surat kabar AS tersebut, Trump secara tiba-tiba menyudahi pembicaraannya via telepon dengan Turnbull pada 28 Januari dalam waktu hanya 25 menit dari yang telah dijadwalkan selama satu jam.

Dalam pembicaraan mereka, Trump mengecapi rencana pengungsian tersebut sebagai “kesepakatan terburuk yang pernah ada”. Trump bahkan menyebutkan bahwa perbincangannya dengan Turnbull adalah yang terburuk di antara pemimpin global lain yang berbincang dengannya hari itu.

Dalam sebuah wawancara hari ini pasca twit Trump tersebut, Turnbull menyatakan masih mengharapkan kelanjutan kesepakatan tersebut. Ia juga mengungkapkan kekecewaannya seputar kabar yang beredar dan bahkan menyebutkan bahwa perbincangan dengan Trump berakhir baik.

“Pertanyaannya adalah, apakah ia akan berkomitmen untuk menghormati kesepakatan itu, dan ia telah memberikan komitmennya,” ujar Turnbull, seraya melanjutkan bahwa Trump seorang yang sangat jujur dan blak-blakan meski kemudian menolak untuk memberi detail lebih lanjut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper