Bisnis.com, BOGOR - Dari olahraga panahan, Presiden Joko Widodo mengaku belajar melatih fokus agar dapat mencapai target.
Pada Minggu (22/1/2017), Presiden ambil bagian dalam Kejuaraan Panahan Bogor Terbuka 2017 yang digelar di Lapangan Wira Yudha Pusat Pendidikan Zeni, Kodiklat TNI AD, Kota Bogor, Jawa Barat.
Bukan sekadar hobi, Presiden menilai olahraga panahan mengandung manfaat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat yang dimaksud yakni konsentrasi dan fokus saat mengerjakan sesuatu untuk mencapai target.
"Saya lihat panahan ini membutuhkan konsentrasi, harus fokus betul dan konsentrasi. Paling penting, setiap kegiatan apa pun mesti ada target. Nah, panah itu targetnya kuning pas di tengah itu," ucap presiden usai bertanding, Minggu (22/1/2017).
Saat bertanding, Presiden menancapkan anak panahnya ke lingkaran kuning satu kali. Selebihnya, banyak anak panah tertancap di luar lingkaran kuning dan sempat beberapa kali di luar lingkaran besar.
Presiden Joko Widodo sudah hampir delapan bulan terakhir ini berlatih memanah dengan pelatih pribadinya, Rizal Barnadi dari Pajajaran Archery Club Kota Bogor sekaligus Ketua Persatuan Panahan Indonesia. Saban Sabtu dan Minggu Presiden meluangkan waktu dua jam untuk berlatih. Sebelum memanah, Jokowi berlari enam hingga tujuh kilometer di lingkungan Istana Bogor.
Dari pertandingan nomor eksekutif 20 meter itu, Presiden meraih nilai 107. Skor ini memang tidak tinggi, tapi tidak rendah juga, dibandingkan 29 peserta lain.
"Tadi nilainya 107 lho. Lebih dari 100 dan kena x-nya, kena kuningnya, setengah kena, itu pun sekali," kata Presiden diakhiri tawa dan tepuk tangan pengunjung serta wartawan.
Presiden Jokowi tidak menyangka nilai yang diraihnya melampaui prediksi awal. Saat ditanya awak media apakah grogi saat bertanding, Jokowi menjawab santai.
"Grogi? Enggak dong. Wong saya sudah jadi atlet begini," ujarnya.
