Kabar24.com, MEDAN - Sumatra Utara tercatat sebagai salah satu provinsi di Indonesia dengan potensi bencana alam yang cukup besar.
Oleh karena itu, Pemrov Sumut menandatangani nota kesepahaman dengan Badan SAR Nasional untuk operasional satu unit helikopter, Selasa (10/1/2017) .
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan oleh Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dan Kepala Basarnas Marsekal Madya F. Henry Bambang Soelistyo di Pangkalan Udara Lanud Suwondo.
Erry menjelaskan berdasarkan lokasi geografis, geologi dan demografi, Sumut termasuk kategori rawan bencana. Dia menyebutkan bahkan pada 2015, berdasarkan Indeks Risiko Bencana, Sumut termasuk kategori tinggi sehingga memerlukan investigasi, dan kesiapan, salah satunya dengan tindakan cepat, terkoordinasi dan terpadu.
Keberadaan helikopter ini, katanya, akan mendukung kapasitas dan kompetensi pemprov dalan pencarian dan pertolongan korban bencana.
"Sumut ini rawan gempa bumi, erupsi gunung api, tsunami, banjir, tanah longsor, hingga kebakaran hutan dan lahan. Namun, kami juga meminta pemkab/pemkot meningkatkan kewaspadaan terutama untuk potensi banjir dan longsor paling tidak sampai Februari 2017 karena cuaca ekstrem,” ucap Erry.
Soelistyo menambahkan operasional satu helikopter di Sumut ini juga merupakan peningkatan komitmen pihaknya agar bisa segera membantu bencana. Tak hanya di Sumut, helikopter ini juga dapat digunakan untuk membantu provinsi lainnya yakni Aceh, Sumbar, Riau dan Jambi.
“Dengan adanya pembagian wilayah, setidaknya butuh 15 helikopter untuk mendukung kinerja. Saat ini baru ada lima unit dan akan ditambah bertahap sesuai dengan kemampuan anggaran. Penempatan helikopter di Medan mudah-mudahan bisa meng-cover provinsi yang tadi saya sebutkan,” kata Soelistyo.
Adapun, spesifikasi helikopter tersebut yakni AW 139 Agusta Westland produksi Italia pada 2015. Jam terbangnya mencapai 200 jam. Helikopter ini berkapasitas 13 orang dengan kapasitas muatan barang 2.778 kg untuk evakuasi korban. Helikopter ini diletakkan di posko khusus di hangan Lanud Suwondo.