Kabar24.com, JAKARTA - Pejabat PBB menyatakan evakuasi dari Aleppo timur dilanjutkan dan sejumlah bus dan ambulans meninggalkan area yang dikuasai pemberontak.
Setidaknya 350 orang dilaporkan berkonvoi meninggalkan kantong-kantong pemberontak menuju arah wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah.
Sebelumnya, pemberontak membakar sejumlah bus yang dikirim untuk membawa warga keluar dari area yang mereka kepung. Akibatnya, ribuan orang menunggu untuk meninggalkan Aleppo timur dalam kondisi yang putus asa.
Dewan Keamanan PBB sepakat untuk berkompromi mengizinkan PBB memonitor operasi evakuasi. Sebelumnya, Rusia menolak rencana yang disusun Prancis untuk mengirim petugas PBB ke Aleppo timur.
"Kami berharap mendapatkan suara bulat untuk hal ini besok," ujar Dubes AS untuk PBB Samantha Power sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Senin (19/12/2016).
Usaha untuk mengevakuasi warga dari kantong yang dikuasai pemberontak gagal dilaksanakan pada Jumat lalu sehingga warga sipil telantar di berbagai titik sepanjang rute keluar tanpa akses terhadap makanan atau tempat berlindung. Serangan di Aleppo timur telah membuat kota itu kehilangan fasilitas medis.
Meski banyak terhambat pada hari Minggu, bus-bus dan ambulans mulai meninggalkan area setelah malam hari. Sekelompok pria bersenjata dilaporkan memaksa para sopir keluar dari bus sebelum mereka membakar bus-bus itu.