Kabar24.com, JAKARTA- National Academy of Inventors memberikan penghargaan NAI Fellow untuk 175 penemu akademik, termasuk Nelson Tansu dari Indonesia.
NAI Fellow diberikan kepada inovator akademik dan penemu yang telah menunjukkan inovasi dalam menciptakan atau memfasilitasi penemuan yang dinilai luar biasa.
Penemu juga dinilai menghasilkan inovasi yang telah membuat dampak yang nyata pada kualitas hidup, pembangunan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat .
Pada tahun 2016, NAI Fellow menyeleksi 757 kandidat yang mewakili 229 universitas riset dan lembaga penelitian pemerintah dan non-profit.
Penemrima NAI Fellows diumumkan pada tanggal 13 Desember 2016 . Mereka akan dilantik pada tanggal 6 April 2017, sebagai bagian dari Konferensi Tahunan Keenam dari National Academy of Inventors di John F. Kennedy Presidential Library & Museum di Boston, Ma.
Nelson Tansu , seperti dikutip dari wikipedia, adalah pria kelahir Medan, Sumatera Utara, 20 Oktober 1977.
Sosoknya dikenal sebagai akademisi dan peneliti nanoteknologi dan optoelektronika asal Indonesia yang menjadi tenure-track Assistant Professor di Universitas Lehigh (Lehigh University) pada usia 25 tahun atau sejak Juli 2003.
Tansu yang gemar nasi Padang menyisihkan lebih dari 300 doktor untuk mendapatkan jabatan assistant professor tersebut di Universitas Lehigh sejak Juli 2003.
Riset Tansu dalam bidang fisika terapan terutama dalam bidang semikonduktor, nanoteknologi, dan fotonika. Sejak April 2007 sampai April 2009, ia menjadi Peter C. Rossin (Term Chair) Assistant Professor di Universitas Lehigh. Sejak Mei 2009 (usia 31 tahun) sampai April 2010, Tansu dipromosi menjadi Associate Professor dengan tenure di Universitas Lehigh. Sejak Mai 2010 sampai sekarang, Tansu dipromosi menjadi Class of 1961 Chair Associate Professor (dengan tenure) di Universitas Lehigh.
Nelson Tansu merupakan putra kedua dari pasangan ayah (Almarhum) Iskandar Tansu dan ibu (Almarhum) Auw Lie Min. Ia dilahirkan di Medan, dan besar di Medan.
Tansu menyelesaikan pendidikan dari TK-SD-SMP-SMA di Yayasan Perguruan Sutomo 1 Medan, di mana ia merupakan lulusan terbaik saat menyelesaikan pendidikan SMA di Mei 1995. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan S1 (BS) sampai S3 (PhD / Doktor) di Universitas Wisconsin - Madison.
Dari laman www.lehigh.edu disebutkan Nelson Tansu saat ini menjadi profesior di Fakultas Teknik dan Sains Terapan.
Nelson Tansu dan Patricia M. Smith meraih penghargaan sebagai peneliti dan penemu terkemuka di dunia dalam bidang Optoelektronik semikonduktor dan perangkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
