Kabar24.com, PEKANBARU-- PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru meningkatkan keamanan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 Karena dalam dua pekan ini, Pekanbaru diwarnai dua aksi terorisme.
Airport Duty Manager SSK II Bambang Setyawan mengatakan pihak pengamanan bandara telah melakukan sweeping terhadap kendaraan dan orang yang masuk ke bandara.
"Pengamanan ini kita lakukan untuk menjaga keamanan, terutama jelang peak season di Natal dan Tahun Baru. Pengamanan ini melibatkan personil gabungan Aviation Securiy (Avsec), TNI AU dan Polda Riau," jelas Bambang pada Selasa (13/12/2016).
Bambang mengatakan untuk saat ini pengamanan berupa sweeping dilakukan secara acak. Mulai dari pemeriksaan barang bawaan dan kendaraan. Selama dua hari ini situasi masih aman dan terkendali. Arus penumpang juga disebut masih sepi dan belum mengalami lonjakan.
Sementara itu, dalam dua pekan, Polda Riau menerima dua kasus terorisme dengan ditemukannya dua koper berisi bom. Kejadian pertama terjadi pada 11 Desember 2016 malam. Polresta Pekanbaru mengamankan sebuah koper hitam yang diduga bom dari laporan masyarakat.
Lalu pagi ini, Selasa, 13 Desember 2016, dua hari berikutnya, polisi kembali mengamankan koper yang diduga bom di Jalan Ahmad Dahlan, di sekitar komplek sekolah.
Kekhawatiran makin menguat karena dalam beberapa hari ini, masyarakat beragama kristen tengah menyiapkan perayaan hari Natal dan Tahun Baru 2017. Dirinya khawatir bahwa ada ancaman terorisme yang mengancam kerukunan umat beragama.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menegaskan bahwa dua laporan tersebut bukanlah murni terorisme. Karena dua barang bukti yang diamankan dari kejadian itu bukanlah bom, meski membuat warga setempat sempat geger.
"Identitas pelaku dari dua kejadian itu sudah dipegang. Selanjutnya, masih dilakukan pengejaran. Pimpinan masih melakukan rapat apakah keanan perlu ditingkatkan," kata Guntur.