Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Kamar Dagang (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, Indonesia telah kehilangan sosok pejabat bersih yang sarat prestasi.
Hal itu diungkapkan Rosan terkait meninggalnya mantan Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad pada Minggu (11/12/2016) di RS Pusat Otak Nasional.
"Kami turut berbelasungkawa. Tentunya kita seluruh bangsa dan rakyat Indonesia merasa kehilangan tokoh panutan yang selalu menjunjung tinggi kebenaran dalam kehidupan nya sehari hari," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (11/12/2016).
Rosan mengatakan, integritas dan kejujuran yang dimiliki Mar'ie telah membawa dampak positif bagi Indonesia, terutama di bidang ekonomi. Tak ayal, dia pun sangat setuju jika julukan Mr. Clean tersemat kepada Mar'ie Muhammad.
Almarhum Mar'ie Muhammad meninggal pada usia 77 tahun. Setelah dishalatkan di Masjid Al-Azhar, jenazahnya dimakamkan di TPU Tanah Kusir.
Menjalani karir di Kementerian Keuangan sejak 1969, Mar'ie dilantik sebagai Menteri Keuangan pada 17 Maret 1993 dalam Kabinet Pembangunan VI.
Kegigihannya dalam memberantas korupsi, menerapkan efisiensi kerja dan meningkatkan integritas kementeria, membuatnya disegani sebagai orang nomor satu di Kemenkeu.
Kebijakannya dalan membatasi anggaran dinas yang besar dan tak penting merupakan salah satu manuver kebijakan terbaiknya. Dia juga tercatat menolak dana taktis.
Laman Kemenkeu juga mencatat, selama menjabat sebagai bendahara negara, Mar'ie juga berjasa dalam mengatasi persoalan kredit macet di sektor perbankan.
Perbaikn sektor perbankan itu dilakukannya dengan empat hal yakni, pertama meningkatkan kolektibilitas kredit yang disakurkan. Kedua, kredit harus diberikan sesuai dengan kaidah perbankan yang sehat. Ketiga, kredit yang diberikan harus diawasi tanpa mengganggu urusan internal peminjam. Keempat menurunkan biaya overhead.
Mar'ie juga tercatat pernah menjadi Direktur Jenderal Pajak pada kurun 1988-1993.