Kabar24.com, JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian mengatakan tidak ingin memberikan ruang bagi kelompok tertentu memainkan isu penangkapan 11 orang terduga makar.
Dia tidak mau penangkapan tersebut dijadikan bahan bakar untuk memanaskan situasi jelang aksi 212 dilakukan di kawasan Monas, Jakarta pada akhir pekan lalu.
“Kita set timing Subuh supaya tidak ada waktu untuk goreng dan provokasi massa besar,” kata Tito di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/12/2016).
Menurutnya jika penangkapan dilakukan satu atau dua hari sebelum aksi 212, akan ada penggiringan opini melalui media sosial.
Dia mengaku paham betul cara oknum-oknum memainkan isu di media sosial.
Mereka akan memainkan seolah penangkapan itu adalah penggembosan terhadap aksi 212.
Hal itu akan berakibat kepada psikologi masyarakat yang mengikuti aksi 212 karena hati nurani.
Adapun saat ini dari 11 orang yang ditangkap, delapan orang sudah dilepaskan karena beberapa pertimbangan.
Di antaranya pertimbangan kesehatan dan juga perlu ada tambahan bukti. Tito mengatakan kasus ini akan terus berkembang.