Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MPR: Karakter Pemaaf Jamin Persatuan Bangsa

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) mengingatkan bahwa bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam pada dasarnya bangsa yang penyabar dan dapat memaafkan kesalahan orang lain.
Oesman Sapta Odang. /Bisnis.com
Oesman Sapta Odang. /Bisnis.com

Kabar24.com, JAKARTA—Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) mengingatkan bahwa  bangsa Indonesia yang mayoritas beragama Islam pada dasarnya bangsa yang penyabar dan dapat memaafkan kesalahan orang lain.

Menurutnya, sikap pemaaf dan penyabar itulah yang memberi kotribusi besar terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.

"Agama Islam mengajarkan kesabaran dan sikap pemaaf kepada umatnya, termasuk kepada umat beragama lain," kata Oesman Sapta, Senin (28/11/2016).

Menurutnya, kalau ada putra bangsa Indonesia dari agama lain yang berbuat kesalahan, akan bijaksana jika dimaafkan. Apalagi, putra bangsa Indonesia yang berasal dari agama lain yang lebih baik jika diberikan pemahaman dan dimaafkan,” ujarnya.

Menurutnya, MPR akan terus menyosialisasikan Empat Pilar kebangsaan kepada kelompok masyarakat termasuk kampus-kampus perguruan tinggi di seluruh Indonesias guna menanamkan pemahaman toleransi dan keberagaman berbangsa.

"Bangsa Indonesia yang sabar dan pemaaf maka menjadikan kehidupan bermasyarakat menjadi tenteram, rukun, dan damai," katanya.

Sebelumnya OSO membuka acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di kampus Universitas 17 Agustus di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur akhir pekan lalu.

OSO pun mengakui bahwa masih banyak mahasiswa yang tidak paham dengan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung didalam Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

"Banyak universitas yang minta MPR untuk mensosialisasi Empat Pilar MPR. Oleh Karena itu saya minta Sekrestaris Jendral MPR mengatur sosialisasi Empat Pilar MPR RI di seluruh universitas di Indonesia," kata OSO.

Hanya saja dia mengingatkan bahwa karakter Empat Pilar harus disesuaikan dengan gaya anak muda. Anak muda jangan dipaksakan. Biarkan mereka bebas. Kalau dikekang, mereka akan berontak, ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper