Kabar24.com, JAKARTA—Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian mengatakan telah menyepakati adanya aksi bela islam jilid III yang berwujud kegiatan keagamaan dalam dzikir, tausiah dan do’a yang diakhiri dengan sholat Jumat.
Bersama MUI yang juga dihadiri oleh ketua FPI Habib Rizieq, Tito mengatakan jika kegiatan tersebut akan dilakukan di Monas.
Sebab, berkaca pada aksi sebelumnya, jika dilakukan di masjid Istiqlal maka tidak akan cukup untuk menampung seluruh massa.
Kata Tito, hal itu juga tidak melanggar UU nomor 9 tahun 1998 pasal 6 dimana negara melarang unjuk rasa yang mengganggu ketertiban umum.
“Ini tidak melanggar hukum karena tidak mengganggu kepentingan publik. Saya yakin dengan kehadiran saudara kita yang melaksanakan kegiatan keagamaan [maka] akan didengar banyak pihak,” terang Tito di kantor MUI, Senin (28/11/2016).
Tak hanya itu, Kapolri juga mengatakan jika pihaknya akan membantu mengakomodir panggung untuk dzikir, arah kiblat dan tempat berwudhu.
Lebih lanjut, dia mengimbau agar unjuk rasa berlangsung tertib.
“Kami berharap kegiatan ini tertib, super damai, dan akan lebih dekat kepada Allah,” tukasnya.