Kabar24.com, JAKARTA—Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan bahwa keputusan partai itu mencopot Ade Komarudin (Akom) dengan mengembalikan Setya Novanto sebagai Ketua DPR akan memicu konflik baru.
“Keputusan ini bahkan bisa menimbulkan konflik baru,” ujar Akbar, Rabu (23/11/2016).
Menurutnya, di tengah upaya Golkar melakukan konsolidasi untuk memenangkan Pilkada serentak maupun Pemilu 2019, konflik baru itu akan melemahkan Golkar sendiri.
DPP Partai Golkar, ujarnya, seharusnya tidak mengambil keputusan itu secara sepihak tanpa membicarakannya dengan para senior Partai Golkar.
“Pengambilan keputusan yang begitu penting terkait ketua DPR menurut saya seharusnya tidak diputuskan sendiri oleh DPP Partai Golkar tanpa meminta saran dari para senior,” ujarnya.
Dia menyarankan agar pendapat Dewan Pembina, Dewan Pertimbangan dan Dewan Penasehat dipertimbangakn dalam membuat setiap keputusan penting.
“Kalau tidak ada kesepakatan penuh dari seluruh stake holder Partai Golkar maka ini bisa menimbulkan masalah dan konflik baru,” ujar Akbar.
Pada bagian lain, Akbar mengungkapkan bahwa untuk pergantian Ketua DPR, Partai Golkar juga tidak bisa memutuskan hal ini sendirian. Namun harus melibatkan partai lainnya di DPR dengan alasan yang kuat.
Menurut Akbar Novanto berhenti karena dia menyatakan mundur dan dianggap itu adalah keputusan sukarela. Makanya DPP harus mencari alasan yang kuat kenapa posisi ketua DPR harus diberikan kembali kepada Novanto, ujarnya.
“Alasan ini harus bisa diterima oleh partai lain maupun masyarakat umum,” ujar Akbar yang juga mantan Ketua HMI tersebut.
Akbar juga mengingatkan kepada DPP Partai Golkar bahwa Akom bagaimanapun adalah orang lama yang dedikasi dan loyalitasnya terhadap partai telah terbukti. Apalagi Ade telah merintis karir politik dari bawah, ujarnya.
”Ade Komarudin itu kader lama, beberapa kali jadi anggota DPR juga. Loyalitas dan dedikiasinya untuk Partai Golkar selama ini tidak perlu diragukan lagi,” ujarnya.
Akbar: Pencopotan Akom Bisa Picu Konflik Baru di Golkar
Mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan bahwa keputusan partai itu mencopot Ade Komarudin (Akom) dengan mengembalikan Setya Novanto sebagai Ketua DPR akan memicu konflik baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : John Andhi Oktaveri
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium