Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mahasiswa dari Puluhan Universitas di Indonesia Serukan Persatuan

Solidaritas Mahasiswa untuk NKRI yang berasal dari puluhan universitas di Indonesia mengimbau kepada seluruh mahasiwa untuk menjaga persatuan bangsa dan bersatu melawan isu SARA yang mengancam perpecahan bangsa.
Seorang mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Korps Putri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI PB PMII) melakukan aksi di Depan Istana Merdeka Jakarta, Senin (1/6). Aksi yang diikuti puluhan mahasiswa itu untuk memperingati Hari Lahir Pancasila./Antara-Wahyu Putro A
Seorang mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Korps Putri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI PB PMII) melakukan aksi di Depan Istana Merdeka Jakarta, Senin (1/6). Aksi yang diikuti puluhan mahasiswa itu untuk memperingati Hari Lahir Pancasila./Antara-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA -  Solidaritas Mahasiswa untuk NKRI yang berasal dari puluhan universitas di Indonesia mengimbau kepada seluruh mahasiwa untuk menjaga persatuan bangsa dan bersatu melawan isu SARA yang mengancam perpecahan bangsa.

Septian, selaku juru bicara Solidaritas Mahasiswa untuk NKRI, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (22/11/2016), mengatakan bahwa berkumpulnya para mahasiswa dari berbagai kampus tersebut, bukan untuk menyerang agama tertentu, melainkan untuk menjaga bangsa dari perpecahan.

"Saya muslim. Dan kita tidak sedang menyerang agama tertentu. Yang kita tahu bahwa kita lahir di Indonesia dengan berbagai macam suku dan agama," kata Septian.

Puluhan kampus yang berasal dari berbagai daerah menggelar konferensi pers, di Universitas Mpu Tantular, Jakarta, terkait situasi bangsa dan negara saat ini.

Septian yang merupakan mahasiawa Universitas Muhammadiyah Tangerang, mengatakan saat ini sedang ada upaya untuk memecah belah bangsa dan ada pihak-pihak yang sedang mencoba mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi lain.

"Kami dari Solidaritas Mahasiswa untuk NKRI, generasi yang kelak akan mewarisi negara ini tentu tidak bisa berdiam diri," ujarnya.

Pada kesempatan itu, para mahasiswa juga menyatakan akan membentuk posko-posko di setiap kampus, sebagai benteng perlindungan bagi rakyat yang mengalami kekerasan yang berbau SARA.

"Posko terbuka secara umum. Dan posko kami siap untuk menjaga masyarakat sekitar kampus dari segala apapun terkait gerakan-gerakan radikal," kata Dedy Abrar mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar pada kesempatan yang sama.

Universitas Mpu Tantular menjadi posko pertama yang didirikan oleh para mahasiswa dan rencananya akan diikuti pendirian posko-posko lain di seluruh kampus di berbagai kota.

Selain para mahasiswa juga merencanakan menggelar aksi serentak dengan massa yang lebih besar di Jakarta.

"Posko-posko ini juga akan menjadi ajang konsolidasi mahasiswa dengan rakyat agar rakyat Indonesia tidak takut dan tahu kemana harus berlindung saat situasi terburuk terjadi. Karena kampus adalah rumah rakyat juga benteng bagi Pancasila dan NKRI. Dalam waktu dekat aksi besar mahasiswa akan kami gelar di Jakarta." tegas Wahidin dari Universitas Halu Uleo Kendari.

Diketahui, para mahasiswa yang menggelar konferensi pers tersebut datang dari berbagai kampus baik di Jakarta maupun di daerah, seperti Banten, Jawa Barat, Sumatera Utara, Aceh, Bali, Lampung, Sulawesi dan Kalimantan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper