Kabar24.com, BANDUNG - Kawasan Bandung Barat mencatat rekor bencana alam yang tinggi pada bulan ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat mencatat 19 kejadian bencana alam melanda Bandung Barat selama November 2016.
Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat Wawan Herawan kepada wartawan, Senin (21/11/2016), mengungkapkan, terakhir kejadian longsor melanda Kampung Tonjong, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat.
"Kejadian longsor terjadi pada Minggu (20/11) malam, delapan rumah berdiri di atas tebing rawan longsor," kata Wawan.
Ia menyampaikan, tercatat sudah 19 kali bencana alam berupa longsor dan pergerakan tanah hingga 21 November 2016 tersebar di Kecamatan Lembang, Padalarang, Cililin, Cipatat dan Cisarua.
Bencana tersebut menyebabkan korban jiwa empat orang akibat tertimbun tanah longsor dan tiga orang luka-luka, serta ratusan orang mengungsi.
Menurut dia, ancaman bahaya longsor diperkirakan akan masih terjadi selama musim penghujan.
"Dikhawatirkan masih terjadi longsor," katanya.
BPBD Bandung Barat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap daerah potensi bencana alam seperti longsor dan pergerakan tanah.
Warga yang rumahnya berada dalam ancaman bahaya bencana alam diungsikan oleh BPBD untuk menghindari terdampaknya bencana alam.
"Warga sudah diungsikan ke rumah tetangga dan tenda BPBD yang dibangun di sekitar lokasi," katanya.