Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Politisi Demokrat: Ada yang Mau Benturkan SBY dengan Jokowi

Anggota Komisi III DPR, Benny K Harman, menilai pentingnya pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), agar tidak dimanfaatkan pihak ketiga, sehingga mengganggu stabilitas politik.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) bersama bakal calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menghadiri rapat konsolidasi Partai Demokrat di Jakarta, Rabu (5/10)./Antara-Sigid Kurniawan
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) bersama bakal calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menghadiri rapat konsolidasi Partai Demokrat di Jakarta, Rabu (5/10)./Antara-Sigid Kurniawan

Kabar24.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Benny K Harman, menilai pentingnya pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), agar tidak dimanfaatkan pihak ketiga, sehingga mengganggu stabilitas politik. 

Menurutnya, pertemuan tersebut akan membuktikan bahwa Presiden Jokowi dan SBY tak ada persoalan apa-apa.

"Menurut saya, pada saat ini ada desakan supaya Presiden Jokowi dan Pak SBY sebagai tokoh bangsa untuk bertemu, saya rasa ide itu sangat bagus untuk keduanya bisa saling klarifikasi," ujar Benny di Kompleks Parlemen, Senin (21/11/2016).

Jika pertemuan kedua tokoh itu terwujud, ujar Benny, maka akan ada klarifikasi antara kedua belah pihak, terutama terkait demo 4 November 2016 lalu.

"Pak Jokowi kan mendapatkan masukan, ya kan, bahwa yang melakukan membiayai (demo 4 November) Pak SBY. Jadi, usul itu menurut saya sangat bagus. Supaya jangan sampai situasi ini ada dimanfaatkan pihak ketiga," ujarnya menambahkan.

Wakil ketua Komisi III DPR ini juga menuding ada pihak-pihak yang sengaja mengadu domba antara SBY dan Jokowi.

"Saya melihat ada pihak-pihak tertentu, pihak ketiga yang ingin membenturkan Pak Jokowi dan Pak SBY. Dan ini tentu tidak kondusif untuk pembangunan demokrasi dan stabilitas politik ke depan," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper