Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bom Meledak, Tujuh Warga Sipil di Afghanistan Meregang Nyawa

Sebanyak tujuh warga sipil tewas akibat ledakan bom pinggir jalan di Provinsi Kandahar, Afghanistan Selatan, pada Rabu (9/11), kata seorang juru bicara pemerintah provinsi.
Serangan di Afghanistan/Reuters
Serangan di Afghanistan/Reuters

Bisnis.com, KANDAHAR,  Afghanistan - Sebanyak tujuh warga sipil tewas akibat ledakan bom pinggir jalan di Provinsi Kandahar, Afghanistan Selatan, pada Rabu (9/11/2016), kata seorang juru bicara pemerintah provinsi.

"Satu mobil sedang yang melaju melindas bahan peldak rakitan di jalan di dekat satu desa di Kota Praja Mano, Kabupaten Shah Wali Kot, sekitar pukul 17.30 waktu setempat. Ledakan membuat semua tujuh orang di dalam kendaraan itu meninggal," kata Juru Bicara Samim Khpalwak kepada Xinhua.

Di antara korban, yang baru pulang dari pesta perkawinan, adalah dua perempuan dan tiga anak kecil, kata Khpalwak, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. Ia menambahkan kendaraan tersebut juga rusak akibat ledakan itu.

Ia menuduh kelompok gerilyawan Taliban memasang bahan peledak rakitan tersebut di sepanjang jalan berdebu itu.

Lebih dari 2.560 warga sipil tewas dan lebih dari 5.830 orang lagi cedera selama sembilan bulan pertama tahun ini dalam peristiwa yang berkaitan dengan konflik di seluruh Afghanistan, demikian data terkini yang disiarkan oleh misi PBB di negeri tersebut.

Bentrokan darat tetap menjadi penyebab utama banyaknya korban jiwa, lalu diikuti oleh serangan bunuh diri dan ledakan peledak rakitan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/XINHUA-OANA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper