Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendagri: Tinggal 4,7% Masyarakat Belum Rekam Data Kependudukan

Aksi jemput bola untuk perekaman data kependudukan tidak membuat masyarakat sepenuhnya mengikuti anjuran pemerintah.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo/Antara
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Aksi jemput bola untuk perekaman data kependudukan tidak membuat masyarakat sepenuhnya mengikuti anjuran pemerintah. Hingga kini, masih ada 4,7% anggota masyarakat yang belum merekam data kependudukannya.

Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri, mengatakan masih ada 4,7% dari total penduduk yang belum merekam data kependudukan. Dia pun meminta masyarakat lebih proaktif melakukan perekaman data kependudukan yang sedang dikebut pemerintah.

“Bagi penduduk yang ada di daerah terpencil, memang pemerintah daerah sudah melakukan jemput bola. Aman tetapi di kota besar seperti Jakarta, harusnya masyarakat lebih proaktif merekam data kependudukan,” katanya, Rabu (9/11/2016).

Tjahjo menuturkan Kementerian Dalam Negeri menargetkan dapat menyelesaikan perekaman data kependudukan untuk e-KTP pada pertengahan 2017. Pasalnya, data kependudukan itu akan menjadi dasar penetapan daftar pemilih tetap dalam penyelenggaraan pemilu.

Menurutnya, masyarakat juga harus segera melaporkan perubahan data kependudukan kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

"Perekaman data kependudukan untuk memastikan apakah masih berdomisili di tempat yang sama, apakah statusnya masih sama, dan apakah masih hidup apa justru sudah meninggal dunia,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Tjahjo, Kementerian Dalam Negeri fokus menyelesaikan perekaman data kependudukan di 101 daerah yang melaksanakan pilkada serentak. Targetnya, dalam dua bulan ke depan perekaman data kependudukan di 101 daerah itu selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper