Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Partai CSU Jerman Mengaku Salah Kritik Kebijakan Pengungsi Merkel

Pimpinan Partai Christian Social Union (CSU), Jumat (4/11/2016), mengaku salah telah mengkritisi kebijakan sekutunya dari Partai Konservatif, Kanselir Angela Merkel, terkait penolakannya membatasi kedatangan pengungsi.
Kanselir Jerman Angela Merkel/Reuters
Kanselir Jerman Angela Merkel/Reuters

Bisnis.com, MUNCHEN -  Pimpinan Partai "Christian Social Union" (CSU), Jumat (4/11/2016), mengaku salah telah mengkritisi kebijakan sekutunya dari Partai Konservatif, Kanselir Angela Merkel, terkait penolakannya membatasi kedatangan pengungsi.

Namun Horst Seehofer, pimpinan negara bagian Bavaria, berbicara di depan kongres partai bahwa ia ingin menetapkan jumlah pengungsi maksimal 200.000  orang per tahunnya.

Keinginan itu tampaknya akan menggagalkan upaya CSU dan partai Merkel CDU menjembatani perbedaan terkait isu pengungsi sebelum pemilihan federal September.

Perdebatan antarpimpinan partai koalisi itu berdampak pada jatuhnya perolehan suara dalam jajak pendapat serta menyebabkan kekalahan di sejumlah pemilihan pimpinan negara bagian.

Merkel yang akan memasuki periode keempatnya tahun depan memaksa tak perlu ada pembatasan.

Namun ia membutuhkan dukungan CSU yang cukup aktif di Bavaria, yang menyumbang seperenam dari total suara.

"Ini adalah langkah politik yang keliru," kata Seehofer mendebat Merkel yang tak menghadiri kongres CSU tahun ini di Munich.

Sebelumnya Seehofer telah mempermalukan Merkel dengan memberi ceramah panjang pada pertemuan tahun lalu.

"Saya telah belajar dari masa lalu".

Seehofer juga tak akan menghadiri kongres partai CDU tahun depan di Essen karena perdebatan yang tak kunjung usai itu.

Perpecahan keduanya sebelumnya tak pernah terjadi mengingat koalisi CSU dan CDU telah memerintah Jerman selama 47 tahun dari 66 tahun terakhir.

"Saya tak akan menjual harga diri CSU hanya demi isu ini," kata Seehofer seraya disambut tepukan tangan anggota partai.

Ia mengatakan banyak warga Jerman menilai pemerintah "kehilangan kendali" karena lebih dari satu juta pengungsi tiba di negara itu sejak September 2015.

"Saya tak akan berkompromi," tambahnya.

"Pasalnya, hal yang penting dipahami, kita tidak dapat menerima lebih banyak pengungsi jika jumlahnya tak sebanding dengan mereka yang mampu beradaptasi secara efektif. Tak ada negara di dunia ini yang dapat menangani jumlah pengungsi yang datang ke Jerman tahun lalu. Batasan maksimal 200 ribu pengungsi tetap dibutuhkan".

Kesepakatan antara Seehofer dan Merkel tampaknya tak akan terwujud hingga September, katanya.

"Saya tak dapat menjamin kami dapat menyelesaikan perdebatan ini, kata Seehofer.

"Perundingan masih berjalan rasional".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA/REUTERS
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper