Bisnis.com, GORONTALO - Sebanyak 984 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, tercatat masih belum bergelar sarjana.
"Saat ini guru PAUD yang belum sarjana mencapai angka 984 orang, dan hal tersebut harus dituntaskan oleh pemerintah," ucap Ketua PKK Kabupaten Gorontalo dan juga bunda PAUD, Fory Naway pada pelaksanan sosialisasi penguatan pelaku pendidikan keluarga di SMK Negeri 1 Limboto, Rabu (2/11/2016).
Menurutnya, PAUD harus didorong agar lebih maju karena menjadi wadah yang membentuk perilaku dan pemahaman anak sejak usia dini.
"Untuk optimalnya lembaga setingkat PAUD, PKK daerah ini akan melibatkan diri dengan terobosan-terobosan nyata sehingga bisa mendorong pemkab untuk mengalokasikan anggaran yang lebih proporsional," ungkap Fory yang juga istri dari Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo.
Oleh karena itu, Fory mengatakan, maka intervensi beasiswa akan sangat memungkinkan bagi para tenaga pendidik PAUD agar bisa meraih beasiswa dari Pemkab Gorontalo.
"Minimal 5 tahun ke depan mereka mendapatkan beasiswa untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka ke jenjang sarjana," pungkasnya.
Fory menambahkan, upaya peningkatan SDM tenaga guru yang selaras dengan target PKK, diharapkan akan mendorong proses mengasuh anak didik yang mampu menyaring dan memposisikan diri sebagai Guru ke arah positif.
Kegiatan penguatan pelaku pendidikan keluarga yang dibuka Bupati Gorontalo tersebut menghadirkan pemateri lainnya yaitu oleh Arya Ahmad Mangun Wibawa, dari Direktorat Pendidikan PAUD dan Pendidikan Masyarakat.
984 Guru di Gorontalo Belum Sarjana
Sebanyak 984 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, tercatat masih belum bergelar sarjana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium