Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerajinan Rotan Kapuas Tembus Pasar Jepang

Produk kerajinan rotan masyarakat Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sudah diakui kualitasnya, bahkan sudah mampu menembus pasar Jepang.
Kerajinan rotan di kamar anak-anak. /instagram
Kerajinan rotan di kamar anak-anak. /instagram

Bisnis.com, KUALAKAPUAS - Kalteng - Produk kerajinan rotan masyarakat Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sudah diakui kualitasnya, bahkan sudah mampu menembus pasar Jepang.

"Pesanan cukup banyak dari Martapura, Banjarmasin dan Jawa. Ada juga yang diekspor ke Jepang," kata Salasiah, perajin rotan di Desa Baru, Pulau Telo Kecamatan Selat, Rabu (26/10/2016).

Berbagai produk berbahan dasar rotan dihasilkan perajin rotan setempat. Seperti tikar rotan, keranjang, pot bunga, figura foto dan cermin, rak sepatu, meja, kursi, hiasan, gantungan kunci, hingga penjepit rambut. Hampir semua perabot rumah tangga bisa dibuat dari rotan.

Harga sangat beragam mulai Rp5 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung jenis dan tingkat kerumitan pengerjaan produk. Satu set sofa rotan dilengkapi busa empuk dijual sekitar Rp4 juta.

Salasiah yang mengelola Usaha Dagang Nabil Reihan Rotan ini dulunya mempekerjakan hingga 100 orang perajin yang merupakan warga setempat dan desa-desa sekitar. Namun kini jumlah karyawan dikurangi karena dia lebih fokus pada kualitas sehingga tidak memaksakan menerima order berlebihan.

Dia tidak ingin mengabaikan kualitas produk yang dihasilkan, apalagi jika pesanan untuk ekspor. Pernah salah satu jenis produknya dikembalikan pemesan hanya karena ukurannya kurang satu centimeter dari pesanan.

Dia juga terus membuat inovasi dan kreasi untuk mengembangkan ragam produk. Salah satunya adalah helm dan jok motor terbuat dari rotan yang diyakini sangat kuat.

"Kami siap mengerjakan apapun jenis desain yang dipesan konsumen, tapi nanti harganya akan disesuaikan dengan tingkat kerumitan pembuatannya. Kami juga siap bekerjasama untuk mengembangkan kerajinan rotan ini lebih luas," kata Salasiah.

Perempuan yang meraih penghargaan sebagai Juara I Pemuda Pelopor Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2014 Bidang Pengelola Sumber Daya Alam dari Menteri Pemuda dan Olahraga ini patut menjadi teladan. Dia tidak pelit berbagi ilmu kepada masyarakat yang tertarik menggeluti usaha kerajinan rotan.

Salasiah sudah sering menjadi narasumber pelatihan kerajinan rotan. Supaya benar-benar bisa dikuasai oleh peserta, menurutnya, pelatihan kerajinan rotan dilakukan minimal satu minggu penuh.

Dia yakin potensi sektor rotan yang diberi sentuhan kreativitas dan pembinaan yang tepat, masih sangat menjanjikan. Dia berharap sektor ini bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper