Kabar24.com, JAKARTA - Pihak penyidik Resmob Polda Metro Jaya akhirnya menyimpulkan bahwa pengakuan Gatot terkait penggunaan dua unit senjata yang ditemukan di kediamannya sebagai properti untuk produksi dua filmnya tidaklah benar.
Hal ini diutarakan Kasubdit Resmob Dit Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto usai pemeriksaan Nabila Putri, salah satu pemeran wanita yang terlibat dalam film Gatot berjudul DPO.
"Senjata api milik tersangka tidak digunakan dalam film DPO ataupun AZRAX," sebut Budi, Senin (17/10/2016).
Budi juga menyebutkan bahwa pihaknya saat ini sudah memiliki bukti cukup dan akan melakukan pemberkasan terkait kasus kepemilikan senjata Gatot.
Sebelumnya, Gatot mengaku bahwa dua unit senjata yang ditemukan di kediamannya dipinjamkan oleh eks-pejabat BPPN Ary Suta untuk dipakai dalam produksi dua film di mana Gatot menjadi pemeran utama yakni DPO dan Azrax. Ary Suta menyangkal pengakuan Gatot tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi yang terlibat dalam dua film tersebut seperti Nadine Chandrawinata, Torro Margens, Nabila Putri, Reza Arthamevia, dan Elma Theana, tak satupun dari mereka yang mengaku pernah melihat penggunaan senjata asli dalam produksi film tersebut.
Sebagian besar mengaku tidak mengetahui penggunaan dua pucuk senjata asli tersebut karena tidak kebagian adegan laga yang memerlukan penggunaan senjata.
Nabila, yang dalam film DPO berperan menjadi polisi pun mengaku kalau senjata yang digunakan selama syuting adalah palsu.
"Gak asli dong. Kalau buat syuting enggak ada yang asli. Kalau asli saya enggak bisa pakai dong," sebutnya.
