Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat mengusulkan agar dunia menyiapkan langkah-langkah pencegahan perubahan iklim seperti halnya ketika melawan terorisme.
“Dunia harus satu kata. Seperti saat kita bicara mengenai perang melawan terorisme, kita juga perang melawan perubahan iklim. Kita harus survive, isu perubahan iklim harus diangkat ke permukaan,” kata Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Nurhayati Ali Assegaf dalam keterangan tertulis, Selasa (11/10/2016).
Indonesia, tambah Nurhayati, harus menyuarakan isu perubahan iklim karena negeri ini pun tak luput dari bencana alam. Bencana menyebabkan jatuhnya banyak korban, baik tewas maupun korban hilang.
Untuk itu, Nurhayati juga mengingatkan kesadaran menjaga lingkungan harus ditanamkan sejak dini. “Dampak perubahan iklim bisa berdampak kepada semua orang, termasuk anak yang baru lahir. Isu ini harus menjadi prioritas kita,” kata politisi Partai Demokrat ini.
Sebagaimana diketahui, Badai Matthew yang menimpa Haiti telah menelan korban tewas lebih dari 800 orang. Sebanyak 10 orang di Amerika Serikat pun menjadi korban salah satu badai terkuat ini.
Di Tanah Air, banjir bandang melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat, September lalu. Lebih dari 30 orang tewas dan 19 orang dinyatakan hilang. Sedangkan di sejumlah tempat di Indonesia, belakangan ini juga terjadi bencana banjir.