Kabar24.com, JAKARTA - Penglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo akan menindak tegas oknum TNI yang terbuti tidak netral dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 mendatang.
Panglima menyatakan, semua prajurit TNI harus bersikiap netral. Sebagai bentuk pengawasan, dia juga meminta masyarakat tak segan melaporkan jika menemukan oknum TNI yang terbukti mendukung salah satu kandidat calon kepala daerah.
"Saya jamin tidak ada keberpihakan prajurit pada Pilkada serentak dan jika ada yang tidak netral, agar dilaporkan namun jangan membuat isu, karena informasi harus sesuai fakta yang jelas," ujar Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Kamis (22/9/2016).
Rencananya Pilkada serentak akan dilaksanakan di 101 wilayah, yang terdiri dari 7 Provinsi, 76 Kabupaten, dan 18 Kota. Meski di beberapa daerah rawan terjadi konflik. Namun berdasarkan laporan intelijen yang dia terima, sejauh ini situasi di daerah cenderung kondusif.
"Laporan yang saya terima jelang pelaksanaan Pilkada serentak situasinya kondusif dan aman, mudah-mudahan sampai dengan selesai aman karena ini kan pesta demokrasi, kalau pesta demokrasi kan bersenang-senang bukan berkelahi," katanya,
Sebagai komitmeni TNI untuk menciptakan Pilkada yang damai, mereka akan melakukan pengamanan sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Undang-Undang yakni TNI akan melakukan pengamanan berdasarkan permintaan dari kepolisian.
"TNI akan memberikan bantuan dengan mem-BKO-kan pasukan kepada Kepolisian atas permintaan. Jadi, kalau kita diminta tetapi tidak mengerahkan berarti melanggar undang-undang," ucap Gatot.