Bisnis.com, JAKARTA - Senayan merupakan kawasan penting di Jakarta Selatan, yang mulai dikenal publik sejak didirikan sebuah gelanggang olah raga bertaraf internasional.
Gelanggang olah raga tersebut bernama Gelanggang Olahraga (Gelora) Soekarno, yang dibangun awal 1960-an atas bantuan pemerintah Uni Sovyet pada era Perdana Menteri Nikita Sergeiwitsj Kruschev.
Kawasan Senayan semakin terkenal lagi setelah dibangun gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)/Dewan Perwakilan Rayak (DPR).
Mengapa diberi nama Senayan? Zaenuddin HM memberikan jawaban dalam bukunya “212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe,” setebal 377 halaman, yang diterbitkan Ufuk Press pada Oktober 2012.
Menurut buku tersebut, nama Senayan berasal dari keadaan wilayahnya pada masa lampau. Dalam peta yang diterbitkan Topographisch Bureau, Batavia pada 1902, Senayan masih ditulis Wangsanajan atau Wangsanayan.
Kata Wangsanayan (menurut Ejaan Yang Disempurnakan/EYD) itu berarti tanah tempat tinggal atau tanah milik seseorang yang bernama Wangsanayan. Sebutan Wangsanayan lambat laun berubah, karena masyarakat lebih mudah melafalkan atau mengucapkannya dengan kata Senayan.
Siapa Wangsanayan? Orang itu diyakini berasal dari Bali, berpangkat letnan, yang lahir sekitar 1680 dan kemudian tinggal di Batavia.
Jadi, asal-muasal nama Senayan sebetulanya dari nama orang tersebut, yang hingga kini menjadi salah satu kawasan yang paling terkenal di Ibu Kota. Demikianlah.