Kabar24.com, JAKARTA—Pasca diberhentikannya Archandra Tahar dari kursi nomor satu di kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sejumlah partai politik rupanya mulai mempersiapkan kader-kadernya untuk mengisi kekosongan kursi tersebut. Partai Golkar salah satunya.
Sebagai partai yang telah menjadi ‘sahabat’ pemerintah sejak Mei silam, partai berlambang pohon beringin tersebut telah menyiapkan sejumlah kadernya jika secara tiba-tiba Presiden meminta kader partai tersebut untuk mengisi jabatan menteri ESDM. Hal itu rupanya dibenarkan oleh politisi Partai Golkar Eni Maulani Saragih. Anggota DPR komisi VII itu mengungkapkan setidaknya ada tiga nama yang dianggap layak untuk duduk di posisi tersebut.
“Banyak kader Golkar yang bagus untuk mengisi posisi menteri ESDM, seperti pak Zainuddin Amali, beliau dua periode di komisi VII DPR pernah menjadi pimpinan komisi VII [periode 2009-2014] juga,” ujar Eni kepada Bisnis, Rabu (17/8). Selain Zainuddin, nama lain yang juga dianggap layak adalah Satya Widya Yudha dan Dito Ganinduto. Kedua nama tersebut, diketahui, saat ini duduk di kursi anggota komisi VII DPR.
Tambahnya, terlepas dari kader Golkar, nama yang juga dianggap pantas untuk duduk di kursi itu adalah Harry Poernomo yang juga anggota komisi VII dari fraksi Partai Gerindra. Sementara itu, sekretaris jenderal PPP Arsul Sani berharap pengganti Archandra bukanlah anggota partai politik dan diharapkan dari profesional. Hal tersebut, ungkapnya, dikhawatirkan akan menimbulkan kecurigaan dari pihak-pihak tertentu.
“Memang sebaiknya posisi menteri ESDM bukan dari politisi teras partai, kalau sekedar diasosiasikan dengan partai tertentu sih oke. PPP percaya bahwa Presiden akan memilih profesional yang bukan politisi partai,” ujar Arsul.