Kabar24.com, JAKARTA - Soal informasi kewarganegaraan ganda Arcandra Tahar, Wakil Ketua DPR RI Fadli mengatakan Presiden Joko Widodo tidak cermat dalam merekrut menteri.
"Kecolongan, kecerobohan tak cermat. Untuk melakukan perekrutan RT, RW saja ada mekanismenya. Masa, ini menteri tak diteliti dulu," kata Fadli Zon di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
Fadli mengaku tidak mempermasalahkan keinginan Presiden memanggil orang-orang Indonesia yang berkarir di luar negeri kembali ke Indonesia, ikut membangun Tanah Air. Namun, tidak serta merta melupakan prosedur perekrutan, sehingga tidak berujung seperti yang dialami Arcandra.
"Saya mendukung semangat Presiden yang menarik orang Indonesia di luar negeri untuk ikut membangun Indonesia. Tetapi, dalam sebuah rekrutmen ada prosedur elementer yang sangat basic," tutur Fadli.
"Kasihan Arcandranya, mungkin sedang enak-enak di sana, tiba-tiba ditarik ke Indonesia, tetapi malah seperti ini," imbuh dia.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno, pada Senin (15/8) menyatakan, Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Menteri ESDM, Arcandra Tahar, dari posisinya.
Hal ini dilakukan salah satunya untuk menyikapi soal kewarganegaraan Arcandra dan informasi-informasi yang diperoleh. Sebagai gantinya, Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Pandjaitan, sebagai pelaksana tugas menteri ESDM.