Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi: Indonesia Masih Terkungkung Sikap Pesimistis

Presiden Joko Widodo mengatakan selama ini bangsa Indonesia masih terkungkung oleh sikap pesimistis dan tidak sadar bahwa sebagian dari hambatan kemajuan Indonesia berasal dari diri sendiri.
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato dalam rangka Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016)./Antara-Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo saat menyampaikan pidato dalam rangka Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2016)./Antara-Akbar Nugroho Gumay

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan selama ini bangsa Indonesia masih terkungkung oleh sikap pesimistis dan tidak sadar bahwa sebagian dari hambatan kemajuan Indonesia berasal dari diri sendiri.

Padahal, ujarnya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang pernah menginspirasi negara-negara yang terjajah untuk merdeka. Bahkan, menurutnya, Indonesia telah menyumbangkan ideologi Pancasila, memberikan Trisakti, memberikan nilai-nilai gotong-royong untuk dunia.

“Karena itu sebagai bangsa yang besar harus percaya diri, harus yakin bahwa Indonesia bisa menjadi bangsa pemenang,” ujarnya diselingi tepuk tangan para hadirin.

Presiden Jokowi juga mengajak segenap elemen bangsa untuk bersinergi mengatasi kemiskinan, pengangguran serta ketimpangan dan kesenjangan sosial.
"Tanpa kerja sama, tanpa gotong-royong, kita akan digulung oleh sejarah. Kita tidak menginginkan itu terjadi," ujarnya.

Presiden kembali menegaskan bahwa pemerintah terus menjalankan revolusi karakter mental guna membuat terobosan bagi kemajuan bangsa dan negara dengan mengubah pola pikir yang progresif, optimistis dan inovatif.

"Kita hanya dapat membuat terobosan bagi kemajuan bangsa dan negara kalau pola pikir kita progresif, optimis dan inovatif," ujarnya dalam pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-71 Kemerdekaan RI 2016 pada sidang Bersama DPR-DPD, Selasa (16/8/2016).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper