Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obama Minta Trump Bisa Jaga Rahasia Negara

Presiden AS Barack Obama mengingatkan Donald Trump, Calon Presiden AS dari Partai Republik, untuk menjaga informasi terkait keamanan nasional setelah mendapatkan pengarahan.
Donald Trump/cnbc
Donald Trump/cnbc

Kabar24.com,JAKARTA- Presiden AS Barack Obama mengingatkan Donald Trump, Calon Presiden AS dari Partai Republik, untuk menjaga informasi terkait keamanan nasional setelah mendapatkan pengarahan.

Obama mengkonfirmasi pada Kamis (4/8/2016) bahwa Trump akan ikut dalam pengarahan terkait keamanan nasional yang bersifat rahasia jelang pemilu 8 November nanti. Obama sendiri secara terang-terangan mengatakan bahwa Trump tidak cocok menjabat sebagai Presiden Amerika.

Pada Selasa (2/8/2106) Obama mempertanyakan kenapa para pimpinan Partai Republik belum menarik dukungan terhadap Trump sebagai calon Presiden setelah serangkaian hal dan komentar kontroversial yang dilontarkan oleh pebisnis miliuner tersebut. Seperti diketahui, Trump kerap menuai perotes karena berbagai hal seperti usulan melarang kaum Muslim memasuki Amerika, rencana membangun tembok di perbatasan dengan Meksiko, dan terkahir perseteruannya dengan keluarga Khan.

Pada Kamis (4/8/2016) dia menyanggah dan menyebut klaim Trump yang mengatakan pemilu mungkin akan dicurangi, sebagai sebuah kekonyolan.

"Apa maksudnya itu? Jika Trump memenangkan 10 hingga 15 poin suara lebih banyak dan akhirnya kalah pada hari pemilihan, mungkin dia bisa mempertanyakan hal tersebut. Tapi saat ini sepertinya hal tersebut tidak terjadi," kata Obama seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/8/2016).

Dalam sejumlah poling, Trump tertinggal di belakang Clinton. Meskipun Trump kerap melontarkan kata-kata bernada menghina,  Obama mengatakan Trump akan ikut dalam pengarahan rahasia terbesar negara terkait krisis global beserta calon presiden masing-masing kandidat.

Di sisi lain, beberapa pihak Republik mengatakan Clinton seharusnya menolak pengarahan tersebut terkait penanganannya atas hal-hal rahasia di server email pribadi ketika dia menjabat sebagai Sekretaris Negara.

Terkait hal ini, Obama memperjelas bahwa kedua kandidat akan diperlakukan secara sama.

"Kami akan melakukannya sesuai hukum, sesuai tradisi dan hukum. Siapapun yang terpilih sebagai calon presiden ... mereka harus menjalani pengarahan terkait keamanan. Jadi ketika mereka menang, mereka tidak harus memulai dari nol," kata Obama.

Ketika ditanyai apakah dia tidak khawatir setelah Trump mengetahui hal-hal terkait rahasia negara dia menyebutkan bahwa para kandidat telah diberi tahu bahwa hal-hal tersebut bersifat rahasia dan jika mereka ingin jadi Presiden, mereka harus mulai berlaku seperti presiden, yang artinya mereka harus mampu menerima pengarahan dan tidak membocorkannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper