Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penembakan Munich: 894 WNI di Munich Diimbau Pastikan Keamanan Diri

KBRI Berlin berkoordinasi dengan KJRI Frankfurt juga telah meminta agar WNI di Munich, khususnya yang berada di sekitar lokasi untuk menjauhi lokasi pertokoan tersebut dan terus memastikan keamanan pribadi, menjauhi tempat publik dan tempat lain yang memiliki potensi serangan teror serta mengikuti arahan kemanan dari otoritas setempat.
Seorang pria berdoa di dekat memorial untuk para korban penembakan di Munich, Jerman/Reuters
Seorang pria berdoa di dekat memorial untuk para korban penembakan di Munich, Jerman/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Republik Indonesia mengutuk serangan teror yang terjadi di kota Munich, Jerman, pada Jumat (22/7/2016) pukul 17.50 di Pusat perbelanjaan Olimpiazentrum & Marienplatz. Laporan resmi sementara menyebutkan 9 orang meninggal pada kejadian ini.

KBRI Berlin berkoordinasi dengan KJRI Frankfurt juga telah meminta agar WNI di Munich, khususnya yang berada di sekitar lokasi untuk menjauhi lokasi pertokoan tersebut dan terus memastikan keamanan pribadi, menjauhi tempat publik dan tempat lain yang memiliki potensi serangan teror serta mengikuti arahan kemanan dari otoritas setempat.

“Menurut KBRI Berlin dan KJRI Frankfurt, sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban,” ujar Kemlu melalui siaran resmi, seperti dikutip pada Minggu (24/7/2016).

Berdasarkan data Kemlu, terdapat sekitar 11.780 WNI di wilayah kerja KJRI Frankfurt, termasuk di dalamnya sekitar 894 orang yang tinggal di kota Munich. Sebagian besar WNI berstatus mahasiswa (248 orang), ibu rumah tangga (165), karyawan (151), serta wiraswasta (9).

Bagi keluarga WNI yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KJRI Frankfurt nomor telphone: +49 162 4129044 atau Hotline Kementerian Luar Negeri di +6281290070027.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper