Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelaku Penembakan Munich Terobsesi Pembunuh Massal di Norwegia

Remaja pelaku penembakan yang menewaskan sembilan warga sipil di kawasan mal Olympia, Munich, pada Jumat (22/7/2016), Ali Sonboly, diduga kuat terobsesi dengan pembunuh massal bersenjata yang dilakukan Anders Behring Breivik di Norwegia tahun 2011.
Seorang pria berdoa di dekat memorial untuk para korban penembakan di Munich, Jerman/Reuters
Seorang pria berdoa di dekat memorial untuk para korban penembakan di Munich, Jerman/Reuters

Kabar24.com, MUNICH - Remaja pelaku penembakan yang menewaskan sembilan warga sipil di kawasan mal Olympia, Munich, pada Jumat (22/7/2016), Ali Sonboly, diduga kuat terobsesi dengan pembunuh massal bersenjata yang dilakukan Anders Behring Breivik di Norwegia tahun 2011, kata polisi Jerman.

Sejumlah media di Jerman, termasuk Bild, melaporkan polisi melihat ada kaitan jelas bahwa pola pikir Ali yang mengalami sakit jiwa dengan aksi pembantaian Breivik secara brutal melakukan penembakan membabi buta menewaskan 77 orang di Norwegia, lima tahun lalu.

Kepala polisi Munich, Hubertus Andrae, mengemukakan bahwa dalam penggeledahan di kediaman Ali bersama orang tuanya ditemukan dokumen catatannya mengenai Breivik.

"Ini tindakan klasik oleh orang gila," ujarnya.

Ia mengemukakan, Ali tercatat sebagai mahasiswa yang lahir dan dibesarkan di Munich dari keluarga keturunan Jerman-Iran, dan memiliki sejarah penyakit mental.

Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere berkomentar ada catatan bahwa kemungkinan Ali berupaya meretas akun Facebook seorang gadis untuk memikatnya saat berada di kedai makanan cepat saji McDonald. Ali pun mulai mengamuk meletuskan senjata di kawasan itu

Kanselir Jerman Angela Merkel dalam reaksi pertamanya terhadap peristiwa itu sebagai "Munich menderita malam horor."

Jaksa Thomas Steinkraus-Koch mengatakan bahwa Ali Sonboly telah menderita depresi, dan tercatat telah menjalani perawatan kejiwaan.

Saat ditemukan tewas, yang menurut laporan polisi akibat bunuh diri, Ali memiliki 300 butir amunisi di ranselnya.

Ia mengamuk meletupkan senjata api hanya beberapa menit berjalan kaki dari apartemen keluarganya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper