Kabar24.com,JAKARTA— Pemimpin partai oposisi Malaysia menyerukan agar Perdana Menteri Najib Razak mundur pada Kamis (21/7/2016) setelah jaksa Amerika mengajukan tuntutan hukum terkait skandal dana milik negara yang melanda 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Wan Azizah Wan Ismail, Ketua People’s Justice Party (KPR), mengatakan pemerintah juga harus mendorong komisi independen untuk menginvestigasi klaim korupsi yang diuraikan dalam sebuah gugatan perdata di California pada Rabu (20/7/2016).
“Saya yakin rakyat Malaysia ingin Dato’ Sri Najib untuk mundur dari jabatan sebagai perdana menteri guna menghindari mencuatnya persepsi penyalahgunaan kekuasaan atau proses untuk menghentikan atau menghambat penyelidikan penuh dan transparan atas isu yang sangat serius ini,” kata Wan Azizah dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/7/2016).
Sebelumnya, Kendati Jaksa Amerika mengatakan uang senilai miliaran dolar telah dicuri dari dana investasi yang diawasi dan didirikan oleh Razak, pemerintahannya tetap tidak terpengaruh atas tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Jaksa menyebutkan terdapat dana sebesar US$3,5 juta yang dialihkan dari 1MDB, yang didirikan Najib pada 2009 lalu, segera setelah dia memegang tampuk kekuasaan. Hukum sipil AS berusaha merebut aset senilai US$1 miliar yang diduga berasal dari penggelapan dan ditransfer ke Amerika Serikat melalui perusahaan cangkang.