Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SANTOSO TEWAS: Basri Melarikan Diri. Jenazah Lain Diidentifikasi Sebagai Mukhtar

Kepala Satgas Operasi Tinombala akhirnya memastikan bahwa jenazah yang tewas dalam kontak tembak adalah Santoso dan Mukhtar.
Baliho polisi memuat daftar orang-orang yang dicari, termasuk Santoso (kiri atas), terkait terorisme di Poso, Sulawesi Tengah (19/12/ 2015)./Reuters-Randy Fabi
Baliho polisi memuat daftar orang-orang yang dicari, termasuk Santoso (kiri atas), terkait terorisme di Poso, Sulawesi Tengah (19/12/ 2015)./Reuters-Randy Fabi

Kabar24.com, PALU - Kepala Satgas Operasi Tinombala akhirnya memastikan bahwa jenazah yang tewas dalam kontak tembak adalah Santoso dan Mukhtar.

Kepastian itu disampaikan Kepala Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala, Kombes Pol Leo Bona Lubis terkait identitas kedua jenazah dari hasil penyergapan di Tambarana Poso, Senin (18/7/2016) sore.

"Dari hasil pemeriksaan identifikasi luar, saya selaku kepala operasi menyatakan bahwa hasil kontak tembak kemarin sekitar jam 17.00 sampai 18.30 salah satunya adalah DPO yang selama ini dicari gembong teroris Santoso dan Mukhtar yang masuk dalam daftar pencarian orang," katanya, di Palu Selasa (19/7/2016).

Leo juga mengatakan untuk kepentingan penyelidikan polisi masih menunggu sampel DNA dari pihak keluarga. Sampel tersebut sudah diambil namun masih dalam perjalanan menuju Palu.

"Tiga orang yang melarikan diri diduga Basri dan istrinya beserta istri Santoso," imbuhnya.

Saat ini Satgas Tinombala terus melakukan pengejaran terhadap 19 anggota kelompok mujahidin Indonesia Timur pimpinan almarhum Santoso yang masih tersisa.

Tiga di antaranya merupakan perempuan yakni Jumiatun Muslim alias Atun alias Bunga alias Umi Delima yang merupakan istri Santoso, Tini Susanti Kaduku alias Umi Fadel (istri Ali Kalora) dan Nurmi Usman alias Oma (istri Basri).

Sementara itu, pasukan Satgas operasi dari Alfa 29, kata Leo, kemungkinan akan diturunkan untuk memberikan keterangan atas kejadian penyergapan tersebut.

Dua jenazah tersebut, katanya, kemungkinan besar akan diterbangkan ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper