Kabar24.com, JAKARTA - Perdana Menteri Inggris yang baru, Theresa May, menyiapkan kabinet dalam pemerintahannya untuk menghadapi negosiasi setelah keputusan keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa atau Britain Exit (Brexit).
Theresa May, yang sebelumnya menjabat Menteri Dalam Negeri Inggris, akan dilantik sebagai Perdana Menteri Inggris hari ini,Rabu (13/7/2016).
Kepastian Theresa menjabat Perdana Menteri didapat setelah rivalnya dari Partai Konservatif, Andrea Leadsom, mengundurkan diri dari persaingan. Dengan ini, Theresa menjadi perempuan kedua yang berhasil menduduki posisi ini setelah Margaret Tatcher.
May kini tengah berada dalam tekanan untuk segera mengkondisikan kabinetnya mengatur timeline negosiasi dengan pemimpin dan dewan Uni Eropa. Hal ini penting untuk menghentikan gejolak perekonomian karena adanya sentimen ketidakpastian.
“Sekarang kita butuh bekerja bersama lebih keras, lebih dari yang sebelumnya, untuk memberikan yang terbaik bagi negeri ini, serta menyatukan bangsa kita dan semua partai,” ujar May dalam rapat kabinetnya, seperti dilansir dari Channel News Asia.
Dia meminta seluruh jajaran kabinetnya untuk mengerahkan segala upaya guna menyukseskan Brexit.
“Mari kita gandakan seluruh usaha kita. Kali ini kita tidak hanya memerlukan kemenangan, tapi kemenangan yang besar,” katanya.