Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Inggris Theresa May akan menjadi Perdana Menteri Inggris berikutnya menggantikan David Cameron yang mundur setelah kemenangan opsi Brexit.
Sebagai perdana menteri baru, Theresa May (59) akan mengemban tugas menggelar perundingan terkait proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa. May akhirnya terpilih setelah Andrea Leadsom tiba-tiba menghentikan kampanye kepemimpinannya.
May dan Leadsom sedianya akan bertarung dalam jajak pendapat di pantai Konservatif dan hasilnya akan diumumkan pada 9 September nanti. Namun, Leadsom secara tidak terduga mengundurkan diri pada Senin (11/7/2016) setelah sebuah kampanye bermasalah.
“Saya merasa terhormat dan dengan rendah hari telah dipilih oleh Partai Konservatif sebagai pemimpinnya,” kata May yang sebelumnya memilih agar Inggris tetap menjadi bagian dari Uni Eropa seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/7/2016).
Dia menekankan, bahwa hasil referendum pada 23 Juni lalu akan tetap dijalankan.
“Sekali Brexit, tetap Brexit, kita akan mensukseskannya,” katanya.
Sebelumnya, Cameron di depan kediamannya di 10 Downing Street mengatakan, dia akan memimpin rapat kabinet untuk yang terakhir kalinya pada Selasa (11/7/2016) dan menerima sejumlah pertanyaan dari parlemen pada Rabu (13/7/2016) sebelum dia menyampaikan pengunduran dirinya kepada Ratu Elizabeth.
May akan menjadi wanita kedua yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris setelah Margaret Thatcher.
Dalam sebuah pidato pada Senin (11/7/2016) di Birmingham, dia mengatakan bahwa, tidak akan ada referendum kedua serta usaha-usaha lain untuk kembali bergabung dengan Uni Eropa.
“Sebagai perdana menteri, Saya akan memastikan kita keluar dari Eropa,” katanya.