Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taiwan Tak Sengaja Tembakkan Rudal Saat China Rayakan HUT Partai Komunis

Angkatan Laut Taiwan tidak sengaja menembakkan rudal supersonik yang kemudian menghantam sebuah kapal penangkap ikan berbendera Taiwan di wilayah perairan yang memisahkan negara tersebut dari lawan diplomatiknya China pada Jumat (1/7/2016) ketika negara tersebut merayakan ulang tahun ke 95 partai komunisnya.
Pengunjuk rasa pro-Taiwan dan pro-China mengibarkan bendera di luar gedung parlemen Hong Kong, (17/6/2015)./Reuters-Bobby Yip
Pengunjuk rasa pro-Taiwan dan pro-China mengibarkan bendera di luar gedung parlemen Hong Kong, (17/6/2015)./Reuters-Bobby Yip

Bisnis.com, JAKARTA - Angkatan Laut Taiwan tidak sengaja menembakkan rudal supersonik yang kemudian menghantam sebuah kapal penangkap ikan berbendera Taiwan.

Insiden tersebut terjadi di wilayah perairan yang memisahkan Taiwan dari lawan diplomatiknya China pada Jumat (1/7/2016) saat China merayakan ulang tahun ke-95 partai komunisnya.

Pejabat setempat mengatakan rudal tersebut tidak meledak tetapi  merusak sebuah kapal dan menewaskan seorang nelayan Taiwan.

Menurut Staff Kepala Angkatan Laut Taiwan Mei CHia-shu, Rudal tersebut tidak sengaja ditembakan dari kapal angkatan laut berbobot 500 ton pada waktu pra-inspeksi di wilayah selatan Taiwan menjelang latihan.

“Hal ini tidak berlatarkan politik juga tidak bertujuan menciptakan krisis,” Kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Chen Chung-chi seperti dikutip dari Reuters, Jumat (1/7/2016).

Temuan awal mengindikasikan bahwa rudal tersebut tenggelam ke laut dan tidak meledak.

China mengklaim berdaulat atas Taiwan sejak 1949 ketika pasukan Mao Zedong memenangkan perang sipil China dan Chiang Kai-shek dari aliran nasionalis melarikan diri ke pulau tersebut.

China bersumpah akan membawa Taiwan ke bawah kekuasaannya, jika perlu dengan menggunakan paksaan.

Kementerian Pertahanan Taiwan menyebutkan  pihaknya belum melihat adanya tanda-tanda gerakan yang tidak biasa dari pihak militer China setelah kejadian tersebut.

Insiden ini terjadi ketika Presiden China Xi Jinping mengingatkan bahwa ancaman terbesar bagi Partai Komunis yang berkuasa saat ini adalah korupsi. Dia juga dalam ulang tahun partai tersebut mengingatkan adanya potensi pergerakan kemerdekaan dari Taiwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper