Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah harus cepat mengantisipasi kenaikan harga menjelang Idulfitri. Inflasi tinggi menjelang lebaran merupakan persoalan klasik yang terjadi setiap tahun.
Pada 2014 dan 2015, inflasi menjelang lebaran bertengger di level 0,93%. Tahun ini inflasi sedikit lebih rendah karena ada daya beli melemah.
Agar persoalan klasik ini tidak terulang tahun depan, Direktur Penelitian Center of Reform Economics (Core) Mohammad Faisal meminta pemerintah mengantisipasi kenaikan harga jauh sebelum Ramadan. “Jangan sampai terlambat lagi seperti tahun ini,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (30/6/2016).
Kebijakan jangka pendek melalui impor untuk mengendalikan harga harus disudahi. Pemerintah harus mulai menyasar perbaikan sistem distribusi pangan di dalam negeri. Selain itu, pemerintah harus meningkatkan anggaran untuk menguatkan peran Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagai penyangga pangan nasional dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017.
“Tidak hanya anggaran untuk penyaluran beras miskin seperti yang sudah-sudah,” tambahnya.