Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JK: Saya Belajar Filosofi Justru di Madrid, Bukan di Mekah

Filosofi dan makna berpuasa bisa diperoleh dari mana saja, termasuk di kota yang penduduknya justru tak didominasi oleh umat Muslim seperti Kota Madrid sekalipun.
Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla. /Bisnis.com
Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA-- Filosofi dan makna berpuasa bisa diperoleh dari mana saja, termasuk di kota yang penduduknya justru tak didominasi oleh umat Muslim seperti Kota Madrid sekalipun.

Secuplik kisah menarik diceritakan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam acara buka puasa bersama."Saya belajar filosofi puasa itu justru di Madrid, bukan di Mekah,"ungkapnya di hadapan para pimpinan lembaga negara dan duta besar negara-negara Islam.

Kalla bercerita, saat menjabat wakil presiden untuk pertama kalinya pada periode 2004-2009 lalu, dia melakukan kunjungan kerja dari Indonesia menuju Amerika Serikat lalu berlanjut ke Spanyol tepat pada Bulan Ramadan.

Oleh karena melakukan perjalanan yang cukup jauh dan menganggap dirinya berstatus sebagai musafir, maka Kalla tak menjalankan ibadah puasa hari itu. Duta Besar Indonesia untuk Spanyol kemudian mengajak pergi ke sebuah kedai kopi dan memesan secangkir Cappuccino.

"Pelayan kedai yang melihat salah satu teman saya memakai peci bertanya, 'Anda muslim?', saya jawab 'Ya muslim',"ucapnya menirukan tanya sang pelayan.

Pelayan tersebut mengatakan waktu berbuka puasa di wilayah tersebut pukul 20.00 atau masih harus menunggu beberapa jam lagi. Kemudian, Kalla menjelaskan dirinya musafir sehingga tak menjalankan ibadah puasa.

Sang pegawai kedai itu malah kembali bertanya dari mana Kalla berasal dan menggunakan kendaraan apa datang ke spanyol. Dia lalu menjawab dari Indonesia dan sampai ke Negeri Matador itu tentu menggunakan pesawat terbang.

"Dia bilang, oh tidak, tidak ada musafir yang berada di atas pesawat karena di pesawat hanya duduk saja,"ungkap Kalla sembari tertawa.

Salah satu rekan mengatakan kepada pelayan bahwa Kalla adalah seorang wakil presiden. Bukannya segan mendengar penjelasan itu, sang pelayan justru kembali menjawab lantang bahwa seorang wakil presiden justru seharusnya memberi contoh yang baik kepada masyarakat di negaranya.

"Lalu dia dengan cepat menimpali, 'Baiklah bapak wakil presiden, kali ini saya berikan bapak secangkir kopi, tapi besok bapak harus puasa,"paparnya lagi-lagi menirukan ucapan pelayan.

Kalla mengaku peristiwa itu sangat berkesan dan terekam di ingatan hingga saat ini. Menurut dia, kejadian itu merupakan pelajaran berharga yang ia dapat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper