Kabar24.com, JAKARTA—Sekretariat Kabinet mengusulkan agar anggaran 2016 hanya dipotong sebesar Rp13,37 miliar atau 6 persen, atau lebih rendah dari alokasi pemotongan yang tertuang dalam Instruksi Presiden No. 4/2016 sebesar Rp30,96 miliar atau 13,9%.
Usulan itu disampaikan Wakil Sekretaris Kabinet (Waseskab) Bistok Simbolon pada Rapat Kerja dengan Komisi II DPR RI, yang dipimpin Rambe Kamarulzaman, di ruang rapat Komisi II DPR, Rabu (22/6/2016).
Menurut Waseskab, sesungguhnya Sekretariat Kabinet masih memerlukan tambahan anggaran yang besarnya sesuai dengan apa yang telah direncanakan dalam program dan kegiatan tahun 2016, yaitu sebesar Rp222,78 miliar.
“Anggaran untuk pemotongan ini diperoleh dari belanja modal pembelian kendaraan dinas dan sebagian kegiatan unit kerja di lingkungan Setkab,” ungkap Bistok.
Waseskab memaparkan, penghematan/pemotongan anggaran tersebut diambil dari program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sebesar Rp8.37 miliar, dan program Dukungan Pengelolaan Manajemen Kabinet kepada Presiden dan Wapres dalam penyelenggaraan pemerintahan sebesar Rp5 miliar.
“Untuk itu apabila usulan penghematan dan pemotongan anggaran tersebut telah disetujui untuk dijadikan penghematan alokasi anggaran belanja, maka alokasi anggaran belanja Setkab tahun 2016 akan menjadi Rp209,41 miliar,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Komisi II DPR RI secara prinsipil menyetujui agar anggaran Setkab hanya dipotong 6% saja, tidak 13%.
Setkab Tolak Anggarannya Dipangkas 13%
Sekretariat Kabinet mengusulkan agar anggaran 2016 hanya dipotong sebesar Rp13,37 miliar atau 6 persen, atau lebih rendah dari alokasi pemotongan yang tertuang dalam Instruksi Presiden No. 4/2016 sebesar Rp30,96 miliar atau 13,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu